Puisi | DETaK
Langit malam membentang luas
Bagaikan tabir yang menanti cahaya
Malam gelap mendambakan pelita
Sya’ban hadir merajut asa
Jejak langkahnya di jembatan sunyi
Diiringi panjatan doa tak kunjung henti
Sya’ban menuntun jiwa mulia
Meninggalkan sunyi demi menggapai harapan
Malam gulita menggugurkan dosa
Sya’ban menjadi saksi setia
Jiwa yang bersujud menanti sinar
Agar saat fajar Ramadhan menyapa
Hati suci dalam Ridha-Nya
Gelap yang tak kekal, menanti lentera
Pada seberang jembatan ini
Ranah di mana rahmat terbuka lebar
Dan Ampunan-Nya seluas samudera
Penulis bernama Amirah Nurlija, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Falkultasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Masya Pratiwi