Muhammad Abdul Hidayat | DETaK
Daruusalam- BEM USK periode 2022/2023 gelar rapat Forkopima (Forum Komunikasi Pimpinan Mahasiswa) pertamanya dalam upaya membahas isu-isu dan permasalahan terkini seputar Ormawa dan UKM di Universitas Syiah Kuala pada Senin siang, 13 Juni 2022 yang bertempat di Ruang Kaca Lantai 2, Gelanggang Mahasiswa USK. Rapat ini sendiri dihadiri oleh Zawata Afnan selaku ketua BEM USK dengan disertai setiap ketua bidangnya, ketua DPM USK, serta para ketua BEMF & DPMF maupun UKM yang ada di Universitas Syiah Kuala.
Dalam kegiatannya, terlebih dulu setiap bidang BEM USK mempresentasikan mengenai pokok-pokok dari setiap proker mereka masing-masing kepada para peserta rapat. Ketua panitia acara, Ahlul Zikri, mengatakan bahwa tujuan dari penyampaian proker ini adalah untuk terciptanya keselarasan program dengan semua lembaga Ormawa dan UKM di USK. “Dan juga sebagai informasi apa-apa saja program kerja dari BEMU, serta dengan siapa akan berkolaborasi nantinya,” tambah Ahlul.
Usai pengenalan Proker, kegiatan dilanjutnya dengan sesi diskusi berupa saran, tanggapan, dan penyampaian sejumlah isu dan permasalahan yang ada pada setiap lembaga BEMF maupun UKM di USK. Dari segala isu dan permasalahan mahasiswa yang terangkum, Zawata menilai bahwa semuanya memiliki urgensi yang patut ditindaklanjuti. Namun, ada beberapa hal yang menurutnya perlu diselesaikan terlebih dahulu dikarenakan waktu yang lebih mendesak, seperti isu mengenai penyelenggaraan Pakarmaru 2022. Untuk itu, BEM USK nantinya akan berdiskusi kembali untuk merumuskan apa saja perihal yang mesti diselesaikan sesuai dengan tingkatan urgensinya.
“Saya pribadi selaku ketua BEM USK melihat bahwa semuanya urgen dan harus segera diadvokasikan. Tetapi, ketika kita memilahnya, terdapat emang yang mana harus kita advokasikan terlebih dahulu, seperti halnya kejelasan Pakarmaru, apakah luring atau daring, kejelasan transparasi dana, dan kejelasan bagaimana kesejahteraan mahasiswa itu hadir,” ujar Zawata.
Dalam harapannya, ia mengharapkan agar tidak adanya lagi sentimen-sentimen antar fakultas ataupun Ormawa yang terjadi sehingga mahasiswa USK dapat bersaing di tingkat universitas hingga internasional, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Ahlul mengonfirmasi bahwa akan ada rapat Forkopima selanjutnya untuk membahas kejelasan isu dan permasalahan yang telah terkumpul. “Forkopima selanjutnya akan diadakan secepatnya untuk memberikan kejelasan mengenai hal maupun isu yang telah dibahas,” ungkapnyanya.
“Harapannya semoga terjalinnya silaturahmi, serta komunikasi yang baik dengan semua lembaga di USK sehingga kita dapat menyelesaikan masalah bersama baik di ruang lingkup universitas maupun di luar universitas,” tutup Ahlul dalam sesi wawancaranya bersama salah satu wartawan DETaK. []
Editor: Amanta Haura