Hilda Rahmazani [AM] |DETaK
Darussalam – “Sekolah Pernikahan pra-nikah merupakan solusi yang baik dalam menekan angka perceraian,” kata dr. Rosaria Indah dalam acara Seminar pra-nikah yang dilaksanakan oleh Forum Silaturahmi Mahasiswa (Fosma) di Aula Fakultas Pertanian, Sabtu (7/12/2013).
Ia mengatakan bahwa angka perceraian di Aceh setiap tahunnya semakin meningkat, penyebab nya dapat dipicu oleh berbagai faktor.
“Kalau dilihat data dari Departemen Agama (depag), penyebab perceraian kebanyakan karena masalah keuangan, tapi sebenarnya akar dari masalah keuangan itu adalah komunikasi yang tidak efektif,” ujar Dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah itu.
Rosaria menerangkan bahwa 70 persen kasus perceraian di Aceh adalah kasus gugat cerai, bukan talak. Seperti kasus istri yang meminta suaminya untuk gugat cerai karena tidak memberi nafkah. Faktor lainnya adalah masalah ketidakcocokan kepribadian, kekerasan dalam rumah tangga, dan waktu bersama yang minim. “Penyebab perceraian tersebut dapat ditekan dengan pendidikan pra-nikah sehingga membantu pasangan calon suami istri untuk melakukan berbagai persiapan sebelum menikah nantinya,” jelasnya.
Menurut Ibu dua anak ini, pasangan yang ingin menikah harus memiliki kesiapan ilmu, kesiapan iman, dukungan keluarga, kesiapan psikologis, dan kesiapan fisik.
Dalam acara tersebut Fosma juga menghadirkan Saifunsyah sebagai pemateri, yang tak lain adalah suami dari Rosaria Indah. Ia mengatakan bahwa pelaksanaan pendidikan pra-nikah bagi pasangan yang ingin menikah tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab orangtua dan masyarakat.[]