Darussalam – Ribuan Mahasiswa Darussalam Aceh mengadakan unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sebagai respons terhadap isu revisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 60/PUU-XXII/2024 mengenai ambang batas pencalonan kepala daerah, dan putusan No. 70/PUU-XXII/2024 tentang syarat batas usia pencalonan kepala daerah yang dianulir oleh DPR.
Massa memasuki halaman Kantor DPR Provinsi Aceh suarakan tolak RUU Pilkada, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)Jurnalis menunggu kedatangan massa aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), 23/08/2024. (Nadira Yulia Rahma)Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menyuarakan orasi di depan kantor DPRA, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)Mahasiswa marah ketika diketahui perwakilan DPRA meninggalkan lokasi unjuk rasa, 23/08/24. (Nadira Yulia Rahma/DETaK)Konsolidasi ulang mahasiswa setelah perwakilan DPRA meninggalkan kantor DPRA ditengah aksi demonstrasi, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)Massa memenuhi setiap sudut kantor DPRA, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)Penjual Es Krim di sekitar lokasi aksi demostrasi laris diburu pembeli, 23/08/2024. (Aisya Syahira/DETaK)Massa melanjutkan aksi demonstrasi hingga malam hari, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)Kondisi Lapangan Kantor DPR Provinsi Aceh usai dibubarkan paksa oleh aparat, 23/08/2024. (Marini Koto/DETaK)