Beranda Artikel Selain Halloween, Berikut Beberapa Budaya Luar yang Bertentangan dengan Agama Islam

Selain Halloween, Berikut Beberapa Budaya Luar yang Bertentangan dengan Agama Islam

BERBAGI
ilustrasi Halloween (dok.ist)

Artikel | DETaK
Perayaan hallowen baru saja selesai di beberapa belahan dunia. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang ikut merayakan budaya barat tersebut. Hal ini merupakan dampak dari globalisasi, di mana pada zaman ini teknologi berkembang sangat pesat. Kita dapat mengetahui apapun yang terjadi di berbagai belahan bumi, termasuk dengan budaya halloween ini.

Rasa takut akan ketinggalan trend dan dianggap sebagai seseorang yang ketinggalan zaman juga menjadi salah satu penyebab banyaknya individu berlomba untuk mengikuti trend luar. Ingin menjadi seseorang yang paling update, serta timbulnya pemikiran bahwa sesuatu yang kebarat-baratan merupakan sesuatu yang keren. Hal ini sudah menjadi pemikiran umum yang menjadi salah satu contoh westernisasi yang mencuci pemikiran orang orang di zaman globalisasi ini. 

Apa itu Westernisasi?

Iklan Souvenir DETaK

Westernisasi sederhananya adalah tindakan meniru dan mengadopsi budaya barat secara berlebihan, sehingga menjadikannya sebagai kiblat dalam budaya kehidupan sehari-hari, seperti style, makanan, dan kebiasaan orang barat. Sebagian masyarakat kita berpiki, apabila tidak mengadopsi budaya tersebut, maka kita belum up to date (tidak mengikuti berita terkini).

Namun, sebagai seorang muslim, pastinya memiliki banyak sekali perbedaan dalam budaya.  kebanyakan budaya barat merupakan hal yang bertentangan dengan agama Islam. Akan tetapi, tanpa kita sadari westernisasi membuat kita tidak ingin ketinggalan tren yang melenceng dari agama islam. Kita tidak mempedulikan lagi hukum hal tersebut dalam islam, asalkan tidak ketinggalan. Padahal Islam melarang umatnya untuk melakukan hal yang sia-sia atau tidak memberikan manfaat pada diri. 

Berikut Beberapa perayaan budaya barat dan alasannya bertentangan dengan islam :

1. Halloween

Halloween merupakan hari di mana kita menirukan suatu karakter dan dirayakan oleh bangsa Celtic kuno dan ditiru oleh orang barat yang lekat dengan aliran kepercayaan Pagan dan agama Kristen. Hal ini bersimpangan dengan islam karena hukum islam di larang untuk menyerupai suatu kaum, apalagi karakter yang di pakai kebanyakan menggunakan pakaian terbuka yang juga di larang dalam islam.
Hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda: “siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka”.

2. Valentine

Hari Valentine ini di rayakan pada 14 februari dan di kenal juga dengan hari kasih sayang. Pada hari ini, orang-orang saling bertukar kado, coklat dan bunga.  namun hal ini di larang dalam islam, karena kebanyakan yang merayakan valentine adalah pasangan yang belum menikah, atau menimbulkan pacaran/zina, belum lagi dosa karena menghambur-hamburkan harta kepada sesuatu yang tidak di ajarkan dalam islam.

3. April mop

April mop atau April Fools ini di rayakan pada 1 april. Dalam April mop ini orang orang akan menyatakan kebohongan seperti sesuatu yang berupa kejengkelan, berita bohong, dsb. Ketika seseorang yang dibohongi merasa tidak nyaman atau marah, kita akan mengatakan “april mop” untuk membebaskan kita dari rasa bersalah.

Dalam islam, melakukan kebohongan adalah sebuah larangan yang harus dihindari terlebih membuat seseorang merasa jengkel dan gelisah. Sehingga perilaku tersebut mesti dihindari, bukan menjadikannya sebagai sebuah budaya. 
Sejarah juga mengatakan pada 1 april merupakan masa kelam Islam. Beberapa ratus tahun yang lalu, ribuan umat Muslim disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Pembantaian itu dilakukan atas dasar perasaan iri terkait perkembangan Islam yang semakin pesat di Andalusia. Mereka pun tega membakar kapal kaum Muslimin, menenggelamkannya, menyiksa perempuan dan anak-anak, serta menghabisi semua umat Islam di Spanyol.

Masih banyak sekali budaya barat yang di adopsi dan tidak sejalan dengan agama islam. namun ketiga di atas merupaka budaya besar yang sudah banyak di rayakan oleh orang orang. Selain bertentangan dengan islam, budaya-budaya barat yang bertentangan ini juga dapat menghilangkan dan membuat kebudayaan kita semakin lama semakin di tinggalkan.
sebagai umat muslim dan generasi penerus bangsa, hendaknya kita mengembangkan budaya kita dan tidak terjebak akan westernisasi yang dapat mengikis budaya kita sendiri.

penulis bernama Wanda Amelia Hutasuhut, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Syiah Kuala (USK). Ia merupakan salah satu anggota magang DETaK.

Editor: Zarifah Amalia