Beranda Artikel Pantai, Wisata Indah yang Terjajah Sampah

Pantai, Wisata Indah yang Terjajah Sampah

BERBAGI
Ilustrasi. (Sara Salsabila/DETaK)

Artikel | DETaK

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut dan pantai-pantai yang indah serta memanjakan mata. Pantai tentu saja selalu menjadi salah satu dari destinasi wisata yang menarik perhatian pengunjung. Banyak manfaat yang dirasakan oleh penduduk sekitar, seperti meningkatkan ekonomi warga sekitar, perbaikan infrastruktur, dan lain sebagainya. Tetapi, ada juga dampak yang timbul dari hal tersebut, misalnya pantai yang semula bersih menjadi penuh sampah yang berserakan, bahkan tak jarang sampah-sampah tersebut terseret ombak laut dan berakhir tersangkut di terumbu karang bahkan termakan oleh makhluk-makhluk yang ada di laut.

Menurut data Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) pada tahun 2022 tercatat jumlah plastik di laut Indonesia mencapai 398.000 ton. Bayangkan berapa banyak makhluk laut yang sudah menjadi korban dari keegoisan manusia dalam membuang sampah sembarang. Laut yang seharusnya menjadi habitat bagi makhluk laut berbalik menjadi ancaman kepada makhluk laut. Contohnya seperti ditemukan seekor paus yang terdampar di Laut Wakatobi, Sulawesi Selatan, dalam keadaan tak bernyawa dan ditemukan sebanyak 5,6 kilogram sampah di saluran pencernaannya. Tentu hal ini sangat disayangkan, mengingat paus adalah salah satu hewan penyumbang oksigen dan memainkan peran penting dalam hal mengurangi gas rumah kaca ditambah paus adalah salah satu hewan yang langka dan dilindungi oleh pemerintah.

Iklan Souvenir DETaK

Menjaga pantai agar terbebas dari sampah merupakan tanggung jawab kita bersama, pencemaran sampah di pantai tentu sangat merugikan. Selain mengurangi keindahan dari pantai, pencemaran sampah di pantai juga berdampak kepada warga sekitar terkhusus warga yang berprofesi sebagai nelayan. Sampah menyebabkan biota laut berkurang dan otomatis akan menurunkan pendapatan para nelayan. Selain itu, sampah juga mengganggu aktivitas penangkapan ikan dan di beberapa kasus sampah bisa saja merusak alat untuk menangkap ikan.

Untuk menjaga kebersihan pantai ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, di antaranya:

1. Menumbuhkan Kesadaran Diri Tentang Pencemaran Sampah

Kita harus menumbuhkan kesadaran pada diri kita bahwa sampah-sampah tersebut membawa kerugian yang besar bagi makhluk laut serta mengurangi keestetikaan dari pantai. Kita juga bisa membawa kembali sampah yang kita hasilkan saat mengunjungi pantai jika dirasa tidak ada tempat sampah yang memadai.

2. Ikut Serta dalam Pembersihan Pantai

Akhir-akhir ini kita sering melihat, membaca, atau bahkan ikut serta dalam program bersih-bersih pantai yang diadakan oleh suatu komunitas atau organisasi. Membersihkan pantai merupakan suatu langkah yang bijak dalam usaha menjaga kebersihan bumi dari sampah-sampah yang sukar untuk diurai atau sampah yang mengurangi keestetikaan pantai yang semakin hari agaknya semakin marak penggunaannya.

3. Edukasi Masyarakat

Jika ingin mengurangi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, pemerintah juga harus ikut andil dalam mewujudkan hal tersebut dengan cara mengedukasi masyarakat tentang bahaya pencemaran sampah dan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan kategori sampahnya.

4. Menyediakan Tempat Pembuangan yang Layak

Setelah mengedukasi masyarakat, pemerintah harus menyediakan tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan kategorinya.

Tetapi langkah-langkah di atas bisa saja menjadi usaha yang tak ada artinya jika tidak disertai kesadaran pribadi dalam hal menjaga lingkungan dari sampah. Kita harus menumbuhkan dalam diri kita bahwa satu keikutsertaan kita dalam menjaga kebersihan pantai walaupun kecil tetapi sangat berarti. Tindakan membuang sampah atau membawa kembali sampah yang kita hasilkan adalah suatu langkah yang berarti dalam menjaga kebersihan pantai dan menjaga habitat makhluk laut atau mengutip sampah yang kita lihat dan membuangnya ke tempatnya. Hal-hal kecil inilah yang menumbuhkan kesadaran orang-orang sekitar. Perlu diingat, biasanya hal-hal kecil inilah yang membawa dampak yang besar, meskipun tidak bisa dirasakan pada saat itu juga. Seperti sebuah pepatah yang mengatakan bahwa ‘sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit’.

Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, bukan hanya pantai tetapi lingkungan sekitar juga perlu dijaga dari pencemaran sampah. Selain untuk menjaga keestetikaan dari pantai, menjaga kebersihan pantai juga dapat menghindarkan dari penyakit yang bersarang dari sampah.

Program-program seperti volunteer pembersihan pantai dan program pembersihan lingkungan harusnya lebih didukung oleh pemerintah dan warga setempat. Karena sampah merupakan hal yang serius walaupun berukuran kecil. Kecil-kecil cabe rawit, begitulah ibarat peribahasanya. Sampah yang kecil dan dianggap sebagai hal yang remeh bisa menimbulkan bahaya yang cukup berdampak bagi manusia. Di antaranya seperti:

  • Sampah akan menimbulkan bau yang tak sedap
  • Sampah bisa menjadi sarang penyakit
  • Sampah menyebabkan pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah, maupun udara
  • Sampah menyebabkan terjadinya bencana banjir

Maka dari itu, marilah kita menumbuhkan kesadaran bahwa membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan kategorinya merupakan langkah yang bijak dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis bernama Sara Salsabila, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Cut Irene Nabilah