Rani Mauizzah & Shahibah Alyani | DETaK
Darussalam-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sosial-kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan rapat perdana pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni. Rapat ini membahas perencanaan kegiatan simulasi bencana yaitu kebakaran.
Simulasi ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan, setelah tahun lalu diadakan simulasi gempa bumi.
“Tahun lalu kan jadinya simulasi gempa bumi, tahun ini kemungkinan besar itu bencana yang mau disimulasikan adalah kebakaran,” ucap Hairul R selaku Manager Sub Koordinator Kemahasiswaan USK.
Adapun UKM yang tergabung dalam UKM Sosial-Kebencanaan ini adalah Komando Resimen Mahasiswa (Menwa), Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI), Pers DETaK, Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Leuser, Fasilitator Tangguh Bencana (Fastana), Bakti Sosial Pembangunan Desa (BSPD).
Lebih lanjut, Enzustinianus menyampaikan alasan pemilihan bencana kebakaran sebagai pilihan simulasi selanjutnya ialah karena masih bingung bagaimana cara menangani apabila kebakaran terjadi.
“Karena aspek psikologis, kebanyakan orang kalau terjadinya kebakaran itu malah bengong, gak tau mau ngapain. Padahal di depannya mungkin ada racun api, tinggal siram aja,” ujarnya.
Kegiatan ini diperkirakan akan dilaksanakan pada 13 oktober 2024, bersamaan dengan memperingati Milad USK yang ke 63 tahun.[]
Editor: Masya Pratiwi
