Jihan Nabilah & Putri Izziah | DETaK
Banda Aceh-Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk EMPATI. Acara ini berlangsung dari tanggal 7-8 September 2024 dan dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni Panti Asuhan SOS dan Panti Asuhan Media Kasih. Dengan mengusung tema “Baswara Buana Bahtera” yang berarti “Berangkat Menuju Masa Penuh Harapan nan Terang”, kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama bagi anak-anak dan remaja panti.
Muhammad Fayyad, selaku ketua HIMAPSI, menjelaskan bahwa EMPATI merupakan program tahunan yang tidak hanya bertujuan memberikan bantuan kepada masyarakat, tetapi juga melatih kemampuan mahasiswa dalam memahami kondisi psikologis dimasyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak yang besar, baik bagi masyarakat maupun bagi kami sebagai panitia. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar langsung tentang kondisi psikologis masyarakat serta menumbuhkan empati yang lebih mendalam, yang tentunya akan berguna bagi kami di masa depan sebagai calon psikolog,” ujar Fayyad.
Selain itu, Assyifa Syauqiya Zulfazli, selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan alasan pemilihan panti asuhan sebagai lokasi kegiatan. “Kami memilih Panti Asuhan SOS dan Media Kasih setelah melakukan survei sebelumnya. Dari hasil survei, kami menilai bahwa kedua panti ini memiliki kebutuhan dan karakteristik yang cocok untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian ini,” jelasnya.
Pimpinan Panti Asuhan Media Kasih yang diwakilkan oleh Niar Daniati mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan acara ini, dengan mencatat bahwa anak-anak terlihat tertib dan fokus mendengarkan materi.
“Saya sangat senang acara ini diadakan di tempat kami. Anak-anak tampak lebih tertib dari biasanya, dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan para psikolog,” ujar Pimpinan Panti.
Sementara itu, Pimpinan Panti Asuhan SOS Children’s Village, Rinaldi Hasan menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa mendatang.
“Acara ini membawa dampak positif bagi anak-anak di sini. Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa depan,” tutupnya.
Kegiatan edukasi ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, dengan beragam materi yang diberikan. Untuk anak-anak, edukasi mencakup sex education dan pencegahan bullying. Sementara itu, remaja diberikan pemahaman tentang pilihan karir, bahaya pergaulan bebas dan narkoba, serta kesiapan sebelum menikah. Bagi orang dewasa, pelatihan komunikasi efektif dengan anak dan remaja serta layanan konseling disediakan. Tak hanya itu, berbagai kegiatan umum seperti outbond, lomba kebersihan, dan pemeriksaan kesehatan turut digelar, dengan tujuan mengembangkan keterampilan dan kesadaran masyarakat. []
Editor: Pramudiyanti Saragih