Beranda Terkini Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, KSE USK Adakan Gerakan Pungut Sampah

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, KSE USK Adakan Gerakan Pungut Sampah

BERBAGI
Foto bersama peserta acara Gerakan Pungut Sampah di pelabuhan Ulee Lheue.24/02/2024. (Dok. Panitia)

Ade Irma Aprianti & Zikni Anggela | DETaK

Darussalam-Paguyuban Karya Selemba Empat (KSE) Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan kegiatan ‘Gerakan Pungut Sampah’ dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Kegiatan ini diadakan di Pelabuhan Ulee Lheue pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Muhammad Fachrul Rozi selaku Ketua Umum Paguyuban KSE USK mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberi edukasi mengenai tanggung jawab terhadap sampah milik pribadi dan menimbulkan rasa malu melihat sampah yang berserakan.

Iklan Souvenir DETaK

“Tujuannya untuk edukasi kepada kawan-kawan sekalian bahwasanya sampah itu yang didedikasikan bukan orangnya, kita gak harus mungut sampah tapi membersihkan mulai dari mindset kepalanya. Bukti nyata langsung itu bisa jadi daya tarik atau atensi dari orang-orang tentang gerakan pungut sampah ini. Jadi, orang-orang yang liatnya bisa jadi ada rasa risih kalo liat sampah di sekitar, ada rasa malu juga kalau liat sampahnya berserakan,” ujarnya.

Fachrul juga berharap bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan Yayasan KSE USK akan memonitoring kondisi sampah di Pelabuhan Ulee Lheue kedepannya.

“Harapan dari kegiatan ini selanjutnya kegiatan ini bukan hanya gerakan yang satu hari saja tapi akan selalu berkelanjutan, setelah ini kita akan memonitoring bagaimana kondisi sampah yang ada di pelabuhan ini karna ini juga merupakan wajah Banda Aceh,” harapnya.

Influencer asal Tangerang, Bima ‘Backpacker Tinggi’ turut menghadiri aksi ini, ia mengatakan bahwa alam juga harus merdeka bukan hanya manusia khususnya dari sampah dan masih banyak sampah yang berada di pelabuhan Ulee Lheue.

“Merdeka alam ini dalam arti kita sebagai manusia bisa merdeka, masa iya alam tidak bisa gitu. dengan melihat kondisi sekarang yang ada di pantai Ulee Lheue ini, khususnya di pelabuhan Ulee Lheue kita bisa melihat sendiri amat sangat luar biasa banyaknya sampah belum lagi disela sela yang masih ada disitu,” ungkapnya.

Di akhir wawancara, Bima juga berharap agar masyarakat dapat lebih peduli akan sampahnya sendiri, dan membuang sampah pada tempatnya.

“Harapan aku sesimple kita menjaga sampah untuk kita bawa pulang lagi itu aja udah cukup banget dan tolong sampah tersebut dibuang pada tempatnya. Sekarang belum seberapa namun kelak sampah itu menjadi banyak, dan akan jadi seperti apa Aceh ini,” tuturnya.

Pihak yang terlibat yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu, Yayasan KSE USK, Dinas Perrhubungan Aceh, Bank Sampah USK, UKM Pers DETaK USK, Duta Lingkungan Aceh, Duta Kampus USK, Kejar Mimpi Aceh, Sobat Bumi Regional Aceh, GEnBI Komisariat Aceh, dan Agam Inong Banda Aceh.

Editor: Putri Izziah