Zikni Anggela & Ade Irma Aprianti | DETaK
Darussalam-Dosen Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) melalui koordinir Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USK melaksanan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema “Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pembangunan Berkelanjutan Edukasi Desa Ramah Lingkungan” di Gampong Ulee Lueng, Aceh Besar pada 29-30 Juni 2024.
Misrahanum, ketua tim pengabdian menjelaskan bahwa karakterisistik desa ramah lingkungan terbagi dua, yaitu yang pertama pertanian organik dengan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pestisida alami dan yang kedua pengurangan limbah dengan cara mendaur ulang plastik, kaca, dan logam serta pemisahan sampah sesuai kategorinya.
“Nah jadi desa ramah lingkungan dapat memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi penduduk, makanan yang dihasilkan juga lebih sehat. Selain itu, juga dapat menciptakan ekonomi lokal bagi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Misrahanum berharap desa Ulee lueng bisa menjadi pionir dan contoh desa ramah lingkungan bagi desa lain.
“Desa Ulee lueng ini bisa menjadi pelopor atau pionir desa ramah lingkungan dan terbentuknya bank sampah mini untuk menuju pelopor desa ramah lingkungan serta nantinya bisa bekerja sama dengan bank sampah USK,” harapnya.
Saidatul Akmal, warga Gampong Ulee Lueng berharap adanya bantuan untuk pembuatan bank sampah di Gampong Ulee Lueng.
“Harapan kami kedepannya adanya bank sampah, karena selama ini sampah dibakar karena tidak adanya mobil sampah yang masuk ke desa kami,” ujarnya.[]
Editor : Zarifah Amalia