Puisi | DETaK
Karya: Sitti ‘Abidah
Di setiap iringan langkah senja
Meninggalkan jejak langit kelabu
Bisikan kenangan indah masa lalu
Barangkali ku terjaga
Tapi tetap memilih untuk menutup mata..
Selalu terbayang tawa riangmu
Tawa yang tak pernah ku lupa
Tawa yang dulu senantiasa mengiringi setiap langkah suka dukaku
Tawa yang kini hilang
karna silapku
Sahabat..
Sedang apa kau disana
Kerinduan ini,
Beribu kerinduan terpendam dalam dada
Terasa sesak memang
Rindu ini ingin mencuat keluar dari dada
Namun tetap saja ku pendam
Mengapa tak kita coba berkenalan lagi?
Sebagai seorang teman yang bersama sempat menyatukan kepingan-kepingan hati
Aku hanya mampu membiarkan kebekuan dingin diantara kita
Membuang mata saat berjumpa
Tanpa tau apa selanjutnya
Taukah kau?
Batinku tersiksa
Tak kuat menahan ditikam kenangan masa lalu
Rapuh..
Jiwaku remuk seraya
Semesta pun terdiam memandang pilu
Sementara hatiku ragu
Bahwa kau juga merindukanku
Sedetik saja…
Aku hanya mampu menatapmu dalam jarak
Tak sanggup melampiaskan kata jeritan hati
Lalu, biarlah langkahku yang akan membuatku jauh dari peraduanmu
Tak banyak yang bisa ku ungkapkan
Ketika kita saling berhadapan
Lewat syair senja kupersembahkan
Sempurnanya cinta yang kau ciptakan
Matahari boleh saja tenggelam
Tapi tidak denganmu
Kau kan tetap bersinar dihati
Walau senja telah beranjak pergi
Penulis bernama Sitti ‘Abidah, merupakan mahasiswa FKIP PGSD Unsyiah.