Puisi | DETaK
Dalam hening itu ada ramai
Tak tampak jelas oleh mata
Namun terdengar oleh telinga
Sulit tertangkap panca indra
Namun terlihat menyiksa
Ramainya kadang tak bisa dipahami
Datangnya sering kali tak diundang
Bukan jailangkung memang
Namun rasanya lebih seram
Sahut sahutannya
Melemparkan pertanyaan
Namun tak ada jawaban
Suara itu makin keras ketika malam
Namun lumanyan padam menjelang fajar
Sulit dihindari bukan berarti tidak bisa hilang
Adakala diri harus lebih mengerti
Menerima, karna itu bisa terjadi
Ramai bisa dikendalikan
Jangan biarkan dia seenaknya datang dan tak mau untuk pulang
Redam keramaian itu untuk dirimu yang lebih damai
Penulis adalah Putri Izziah, Mahasiswi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Pramudiyanti Saragih