Puisi | DETaK
Terbentang 1.340 warna
Tiap warna memekarkan bunga
Aku menari dalam rimbun taman pelangi
Lahir dalam rimba gradasi
Aku bunga yang kaya ragam benang sari
Bermacam warna mengairi hela nadi
Menari dalam rimbun warna pelangi
Dari fajar yang berbias pada kuning cempaka
Hingga malam yang berilham dari anggrek hitam tanah Papua
Kami bunga-bunga yang abadi
Tiap kami adalah warna sah sang pelangi
Kami bunga-bunga punya hukum warna
Aturan yang mesti dihormati
Anugerah sang matahari
Dari rahim ibu surgawi
Mengalir sungai mengitari kami
Maka kami percayakan serbuk-serbuk sari
Hanyut menyatu dalam arus yang satu
Sungai suci bermuara pada inang bunga perkasa berkelopak lima
Merah saga mahkota
Dengan bercak putih menghiasinya
Pada putih kepala putik yang dikandung cawan raksasa
Berkumpul 1.340 warna serbuk sari
Kami satu menyatu abadi
Memekarkan bunga kekal bersemi
Penulis bernama Ahlul Aqdi, mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan salah satu anggota di UKM Pers DETaK.
Editor: Aisya Syahira