Puisi | DETaK
Tumpah
Terbaring tidak berdaya
Itulah aku
Aku, telah terluka
Air mataku terus mengalirkan darah
Pembawa senjata telah melukaiku
Aku mendengar tangisan
Aku melihat tumpah darah
Tubuhku berlumuran darah
Banyak yang menderita
Si kecil imut juga ikut terluka
Ayah dan ibunya, telah tiada
Aku meminta doa
Agar tanahku damai jua
Takkan bisa kembali insan yang telah tiada
Maka, engkau yang masih terbuka mata
Teruslah berdoa untuk tanahku tercinta.[]
Penulis adalah Ade Risna Andriani, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Indah Latifa