Beranda Puisi Cahaya Harapan

Cahaya Harapan

BERBAGI
Ilustrasi. (Shahibah Alyani/DETaK)

Puisi | DETaK

Kapan cahaya itu datang?
Terketuk pintu ini untuk membuka hal yang baru
Tapi ruangannya terlihat begitu nyaman ketika gelap
Terasa sunyi dan menenangkan dengan perasaan yang bergejolak

Cahaya itu terlalu kecil untuk dilewati
Bisakah mempercayai bahwa itu cahaya yang harus diambil?
Yang bisa melewati gelapnya kehidupan ini
Berharap terbebas dari ruang gelap yang belum usai

Iklan Souvenir DETaK

Cahaya itu semakin pudar dan mengecil
Hampir menjadi titik
Titik yang cukup jauh di sana
Akhirnya titik itu pun juga menghilang

Adakah cahaya yang bisa ditempuh?
Untuk dijadikan sandaran saat ini
Sepertinya jatuh dengan luka bukan perkara
Tetap tak boleh berhenti untuk terus berjalan.[]

Penulis adalah Nabila Wandalia, ia merupakan salah satu anggota UKM Pers DETaK Universitas Syiah Kuala.