Puisi | DETaK
Di balik puing, terhampar duka,
Hutan yang dulu nya rimbun kini sepi,
Pohon-pohon tumbang, bisu berdoa,
Menyaksikan keindahan yang telah usai.
Sungai mengeruh, berlimpahan sampah,
Air yang dulu bak kristal, kini kelam,
Kicau burung teredam deru,
Kehidupan semakin pudar, dalam hening sunyi.
Langit yang biru, diselimuti asap hitam,
Bunga-bunga layu, warna memudar,
Kita berjalan, tak lagi peduli,
Alam merintih, minta dikembalikan.
Inilah saatnya, membuka mata,
Mendengar tangis, bumi yang merintih kesakitan,
Menggenggam harapan, mengubah arah,
Untuk menyelamatkan, alam yang kita punya.
Penulis adalah Selvi Dianingsih, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Fathimah Az Zahra