Beranda Infografik USK Sambut 230 Mahasiswa PMM Batch 4 Inbound dari 109 PT Berbeda

USK Sambut 230 Mahasiswa PMM Batch 4 Inbound dari 109 PT Berbeda

BERBAGI
Ilustrasi. (Raudhatul Khaira/DETaK)

Tim Riset dan Data | DETaK

Darussalam-Sebanyak 230 mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di Universitas Syiah Kuala (USK). Acara penyambutan mahasiswa PMM tersebut dilakukan pada Rabu, 24 Januari 2024 lalu di AAC Dayan Dawood.

PMM Batch 4 tahun ini, USK menerima kouta untuk mahasiswa PMM sebanyak 550 mahasiswa, diantara 550 kouta tersebut adalah 500 kouta untuk mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta, lalu 50-nya untuk mahasiswa yang berasal dari jenjang pendidikan Vokasi. Dari kouta yang ditawarkan tersebut, mahasiswa yang mendaftar tembus hingga 600-an pendaftar. Setelah melewati berbagai rangkaian seleksi dari kementerian terkait, yang berhasil memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut sebanyak 300 mahasiswa yang dapat dinyatakan lulus. Setelah menuju tahap konfirmasi keikut sertaan mahasiswa, pada akhirnya PMM Batch 4 ini, USK menerima mahasiswa PMM sebanyak 230 orang. Dengan jumlah 230 mahasiswa tersebut, laki-laki sebanyak 86 orang dan perempuan sebanyak 144 orang, dengan berbagai Perguruan Tinggi dan juga pulau yang berbeda-beda, diantaranya ada Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara Barat (NTB), Pulau Nusa Tenggara Timur (NTT), dan juga Pulau Maluku.

Iklan Souvenir DETaK

Dari 230 mahasiswa PMM Inbound USK tersebut jumlah keseluruhan Perguruan Tinggi yang terdaftar adalah 109 Perguruan Tinggi. Dengan jumlah 180 orang berasal dari 81 Perguruan Tinggi yang ada di Pulau Jawa, 13 orang berasal dari 7 Perguruan Tinggi yang ada di Pulau Kalimantan, 30 orang berasal dari 13 Perguruan Tinggi yang ada di Pulau Sulawesi, 2 orang berasal dari 2 Perguruan Tinggi yang ada di Pulau Bali, 3 orang berasal dari 3 Perguruan Tinggi yang ada di pulau Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 orang berasal dari Pulau Nusa Tenggara Timur (NTT), dan 2 orang berasal dari 2 Perguruan Tinggi yang ada di Pulau Maluku.

PMM sendiri merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui program ini para mahasiswa yang dijenjang S1 maupun Vokasi dapat mengikuti program ini selama satu semester lamanya, di Perguruan Tinggi tujuan dengan kluster pulau yang berbeda. Dengan belajar ditempat barum, maka mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengenal budaya, adat istiadat yang ada di daerah Perguruan Tinggi tujuan serta berkesempatan untuk memiliki teman-teman baru dari berbagai daerah. Dengan begitu mahasiswa akan lebih mengenal dengan keberagaman yang ada di Indonesia.

Penulis bernama Siska Astria, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala

Editor: Aisya Syahira