Riyanti Herlita | DETaK

Informasi yang berkembang di kalangan mahasiswa menilai, pengunduran jadwa yang terjadi ini akibat penipuan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dengan cara memanipulasi data dengan menghilangkan mata pelajaran ini. Sehingga microteaching yang menghambat proses seleksi berkas. Namun, hal tersebut diperjelas oleh salah satu staf yang bertanggung jawab atas microteaching tersebut. Bahkan, tidak ada temuan berupa penipuan yang dimaksudkan. “Kami tidak memiliki data mahasiswa yang melakukan penipuan. Yang ada kemarin, salah satunya dari Prodi Bimbingan dan Konseling, pada tahun 2010, jika tidak salah satu dari mereka yang tidak saja merencanakan. Tapi, sekarang saja yang telah tersingkir dari departemen. Karena, ada diprogram dalam perencanaan mikro, “kata Abd, salah satu staf microteaching kepada detakusk.com saat ditemui di kantornya, Jumat, 30 Januari 2015.
