Beranda Terkini 20 Tahun Tsunami Aceh, Konsulat Amerika: Mari Komitmen Berkelanjutan dalam Manajemen Krisis...

20 Tahun Tsunami Aceh, Konsulat Amerika: Mari Komitmen Berkelanjutan dalam Manajemen Krisis Bencana

BERBAGI
Pembukaan Crisis Management Exercise oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Aceh, Syakir (tengah) didampingi oleh Pj Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Kristy Mordhorst (kiri) dan Rektor USK, Marwan (kanan) di Auditorium Lantai 3 Gedung TDMRC USK. 29/10/2024. (DETaK/Shahibah Alyani)

Shahibah Alyani | DETaK

Darussalam – Memperingati 20 tahun tsunami Aceh, Penjabat (Pj) Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Kristy Mordhorst mengajak para pemangku kebijakan untuk memiliki komitmen berkelanjutan dalam manajemen krisis bencana pada kegiatan Crisis Management Exercise: 20th Anniversary of the Indian Ocean Tsunami di Auditorium Lantai 3 Gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa, 29 Oktober 2024.

“Butuh upaya tanpa lelah, komitmen berkelanjutan dalam manajemen krisis bencana. Harus memupuk budaya kesiapsiagaan dan ketahanan bencana serta berpartisipasi dalam pikiran terbuka,” ucapnya.

Iklan Souvenir DETaK

Menurutnya, kejadian tsunami Aceh 2004 perlu direnungkan. Apalagi kekuatan para korban yang selamat dan berhasil bertahan pada krisis bencana tersebut.

“Pekerjaan kita masih jauh dari selesai. Penting untuk melakukan upaya tanpa lelah untuk meningkatkan kualitas. Mari kita menghormati memori dengan memdedikasikan ide, mengubah masa lalu menjadi warisan untuk di masa depan,” tambahnya.

Amerika Serikat termasuk salah satu dari negara yang memberikan respon pertama ketika bencana tsunami 2004 terjadi. Mereka melakukan distribusi kebutuhan dan bantuan pada wilayah yang membutuhkan. Bahkan pada tahap pemulihan, mereka juga turut memberikan dukungan finansial dan rekonstruksi rumah serta fasilitas publik. Saat ini, Amerika Serikat memberikan fasilitas berupa program komunitas berkelanjutan, termasuk dalam sistem pemantauan bencana dan pusat vulkanologi.

“Amerika Serikat akan tetap menjadi mitra dalam mendukung kesiapsiagaan dan pemulihan bencana,” jelasnya.

Adapun kegiatan ini terdiri dari table top exercise, yaitu latihan dan berbagi pengalaman serta pengetahuan sebagai dedikasi dengan tujuan untuk kemampuan menghadapi krisis bencana ke depan.

Marwan, Rektor USK mengucapkan apresiasinya kepada pihak Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera atas kerja sama dalam kegiatan ini.

“Hari ini kegiatan manajemen krisis, sebagai latihan untuk menguatkan kolaborasi sekaligus sebagai partner dalam kebencanaan. Kerja sama bilateral akan memberi kekuatan dalam ketahanan bencana,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh komitmen untuk meningkatkan misi kemanusiaan dalam waktu jangka panjang sebagai pembangunan masa depan yang lebih baik dan kesatuan kesiapsiagaan bencana. []  

Editor: Fathimah Az Zahra