Puisi | DETaK
Indahnya langit merah merona
Di hamparan angkasa raya
Perlahan berlalu tanpa pamit
Penat tua mulai tak berdaya
Bahtera rapuh
Menetes keringat seperti tak hampa
Meniti hidup yang sebatas asa
Alunan adzan berlalu kejauhan
Ketepi namun tak berujung
Bersujud mengharap Rabbku
Lengah sayu camar beranjak pergi
Di telan sang raja senja
Mendayung bahtera yang tak pernah padam
Ditengah gelap kelam
Hanya berteman sang bisunya malam
Menyelimuti relung hati
Tuamu di sudut cakrawala
Dan kau terus menghayal
Kosong…
Hampa…
Sirna…
Penulis adalah Cut Irene Nabilah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Fathimah Az Zahra