Beranda Terhangat USK Mewajibkan Vaksin Booster, Begini Tanggapan Mahasiswa

USK Mewajibkan Vaksin Booster, Begini Tanggapan Mahasiswa

BERBAGI
Ilustrasi (Rossdita Amallya/DETaK)

Rossdita Amallya | DETaK

Darussalam – Berdasarkan Surat Ederan (SE) Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tindakan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Lingkungan Universitas Syiah Kuala (USK) yang diedarkan pada Jumat, 18 Februari 2022 seluruh Civitas Akademika, tenaga kependidikan dan mahasiswa diwajibkan untuk melakukan vaksinasi ketiga (Booster) di layanan vaksinasi pemerintah atau Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Beberapa mahasiswa memberi tanggapannya terkait hal ini.

Maisara, mahasiswi Fakultas Ilmu sosial dan Politik program studi Ilmu Komunikasi mengungkapkan bahwa vaksinasi diperlukan untuk meminimalisir terpaparnya virus corona.

Iklan Souvenir DETaK

“Jika dilihat dari segi kesehatan dan apa yang terjadi belakangan ini Langkah untuk melakukan vaksin booster ini akan sangat baik untuk semakin meminimalisir terpapar corona dan jika kita lihat dari peristiwa beberapa waktu lalu banyak mahasiswa USK yang terpapar corona, maka vaksinasi Booster ini diperlukan,” ucapnya.

Selain itu, Maisara juga mengungkapkan harapannya agar kasus corona akan berkurang.

“Yang pasti saya sangat berharap kasus terpapar corona akan semakin berkurang karena jujur situasi yang begitu sulit ini sudah terlalu banyak kesulitan dan kehilangan yang kita alami.”

Azkiya, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Bahasa Inggris juga ikut mengungkapkan bahwa kebijakan vaksinasi ketiga bagi seluruh warga kampus adalah hal yang baik.

“Kebijakan untuk vaksinasi ketiga bagi seluruh warga kampus adalah hal yang baik, karena dapat mencegah penyebaran virus yang berkelanjutan. Seperti pada tahun 2021 yang diwajibkan vaksinasi kepada seluruh mahasiswa dan dosen sehingga angka covid menurun, namun karena banyak diantara kita yang lalai dalam menaati protokol kesehatan, maka meningkat pula kasus covid di kampus. Memang benar jika vaksin tidak langsung mencegah penularan covid, namun vaksin dapat meransang system kekebalan tubuh untuk mengantisipasi masuknya virus ke dalam tubuh. Dengan begitu vaksin membantu menguatkan imun didalam tubuh kita,” ujarnya.

Azkiya juga menyampaikan harapannya agar warga kampus dapat mematuhi protokola kesehatan dan tidak lalai dalam mengikuti peraturan kampus.

“Harapan saya untuk warga kampus dapat mematuhi protokol Kesehatan dan tidak lalai sedikitpun untuk mengikuti peraturan kampus.”

Diana Safitri mahasiswa program Studi Teknik Sipil juga mengungkapkan harapan terkait diwajibkannya vaksinasi booster yang diharapkan dapat menurunkan angka penularan covid-19.

“Ya, semoga setelah dilakukannya vaksinasi booster ini dapat menurunkan angka penularan kasus covid-19 di kampus,” tutupnya. []

Editor: Hijratun Hasanah