Beranda Terhangat Simkuliah Sering Eror, Mahasiswa Bingung untuk Presensi

Simkuliah Sering Eror, Mahasiswa Bingung untuk Presensi

BERBAGI
Laman Simkuliah. 24/03/2021. (Marini Koto/DETaK).

Marini Koto | DETaK

Darussalam- Sistem Informasi Perkuliahan (Simkuliah) merupakan sistem layanan absensi online mata kuliah bagi mahasasiswa Universitas Syiah Kuala (USK). Tak jarang simkuliah eror karena banyaknya mahasiswa yang mengakses ke dalam server tersebut dalam waktu yang sama. Oleh sebab itu, mahasiswa yang tidak bisa absen harus melapor kepada pihak akademik untuk pengabsenan kembali.

Namun, sebagian mahasiswa merasakan kesulitan dalam pelaporan gagal absen di Simkuliah. Seperti yang dirasakan oleh EA, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang sampai saat ini tidak bisa absen kembali.

Iklan Souvenir DETaK

EA mengaku kesulitan mendapatkan tanda tangan dari dosen di mata kuliah yang bersangkutan. Padahal tanda tangan itu sebagai barang bukti penanda kalau ia mengikuti mata kuliah tersebut yang akan diserahkan kepada staf akademik untuk pelaporan gagal absen di Simkuliah.

“Kalau misalnya dosennya online (pelaksanaan kuliah secara daring) kalau dipaksakan melapor dengan tanda tangan sulit untuk melapor gitu,” karena kesulitan menemui dosen untuk meminta tanda tangan, EA pun memilih untuk tidak melapor lagi ke akademik.

Selain itu, SR juga mengalami hal serupa dan merasa belum menemukan jalan keluar ketika eror dalam imkuliah.

“Biasanya kalau memang banyak yang absen, Simkuliah suka eror. Jadi ngadu sama dosen mata kuliah, terus kata dosennya lapor ke akademik, pas di akademik malah disuruh lapor sama dosen, jadi ujungnya malah tidak dapat penyelesaian,” ungkapnya.

Di samping itu, menurut staf akademik FISIP, Feradiyana, pelaporan gagal absen di Simkuliah yang menggunakan tanda tangan dosen guna untuk menghindari mahasiswa yang curang dalam pelaporan.

Nurlidawati, sebagai Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan FISIP juga mengatakan bahwa absensi dapat pula dilakukan oleh dosen yang bersangkutan.

“Jadi dosen itu mengabsenkan di jam ia mengajar, di luar jamnya mengajar tidak bisa absen lagi. Jadi jalan keluarnya ada buku laporan absen, jadi mereka tulis di situ nanti operator yang akan mengabsenkan. Itu bisa diakses kapan saja oleh operator, kalau dosen di jam yang ditentukan saat mengajar,” jelas Nurlidawati. []

Editor: Della Novia Sandra