M. Abdul Hidayat & Masya Pratiwi | DETaK
Darussalam-Universitas Syiah Kuala (USK) menetapkan toga USK akan dikenakan oleh seluruh wisudawan periode ke-159 nanti. Keputusan tersebut diambil oleh pimpinan USK bersama beberapa dekan fakultas sebagai solusi untuk menanggapi keluhan mahasiswa terhadap pemakaian toga universitas lain.
Mengenai kurangnya toga USK, pimpinan USK mengambil kebijakan dengan mengundur jadwal hari ketiga wisuda ke tanggal 15 November 2023.
“Kita memutuskan atas nama pimpinan bersama dengan dekan fakultas yg wisuda di tanggal 10 (November) bahwa kita tunda dari tanggal 10 ke tanggal 15. Dan kita sepakat bahwa baju yang dipakai nanti adalah baju (toga) USK,” tegas Agussabti, Wakil Rektor (WR) I USK, saat dikonfirmasi oleh wartawan DETaK pada Rabu, 1 November 2023.
Menurut Agussabti, penundaan jadwal wisuda hari ketiga ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pihak USK untuk membersihkan dan menyiapkan toga USK agar nantinya dapat digunakan oleh sejumlah wisudawan lainnya. Ia menjelaskan, wisudawan di hari pertama wajib mengembalikan toga pada tanggal 11 November 2023 supaya calon wisudawan di hari ketiga bisa mengambilnya pada Senin, 13 November 2023.
“Kita sepakati bahwa yang tanggal 8 (November) wisuda harus mengembalikan (toga) di tanggal 11. Jadi di tanggal 11, 12, 13, itu dicuci. Lalu, setelah dibersihkan, di hari seninnya, yang awalnya wisuda di tanggal 10 itu sudah bisa ambil lagi (toganya) untuk wisuda di tanggal 15,” tuturnya.
Dengan keluarnya keputusan tersebut, calon wisudawan yang sebelumnya telah menerima toga universitas lain diimbau untuk segera mengembalikannya ke pihak penyelenggara wisuda.
“Kami tadi di-share informasi ini oleh kawan-kawan di grub. Karena katanya, syarat untuk dapat toga USK harus kembalikan dulu toga yang kami ambil kemarin, makanya kami berinisiatif untuk kembalikan (toganya) secepatnya,” kata Meutuwah Rayana, salah satu calon wisudawan asal Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP)
Mendengar bahwa seluruh wisudawan akan mengenakan toga USK, Meutuwah ikut merasa senang. Menurutnya, ini merupakan impiannya selama ini, yakni bisa mengenakan toga USK di hari kelulusannya nanti.
“Sebenarnya kami senang, karena itu yang udah kami cita-citakan selama ini, ga seperti kebijakan kemarin. Artinya, kami masuk kampus USK dan keluar juga harus menggunakan identitas USK,” katanya.
Meutuwah berharap, kebijakan perihal penggunaan toga universitas lain tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Ke depannya jangan sampai terjadi seperti ini lagi. Jangan sampai mahasiswa ngeluh-ngeluh dulu, kan, baru diproses. Kemudian, anggaran untuk toga USK-nya ditambah lagi tahun depan,” harapnya. []
Editor: Aisya Syahira