Beranda Terhangat PHI GEN-A: Stunting Masih Menjadi Masalah Serius di Provinsi Aceh

PHI GEN-A: Stunting Masih Menjadi Masalah Serius di Provinsi Aceh

BERBAGI
Keigiatan Webinar oleh PHI GEN-A. Minggu, 31/1/2021. (Dok. Panitia)

Muhammad Abdul Hidayat [AM] | DETaK

Darussalam- Public Health Innovators (PHI), salah satu sub unit dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama GEN-A (Generasi Edukasi Nanggroe Aceh) mengadakan webinar melalui aplikasi Zoom meeting dengan tema “Pencegahan Stunting melalui Pemenuhan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Masa Pandemi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 31 Januari 2021 dari pukul 09.00 s.d. selesai.

Menurut ketua panitia, Tazkiyah, webinar ini lebih diutamakan untuk mahasiswa di bidang kesehatan, seperti jurusan kedokteran, keperawatan, farmasi, dan ilmu gizi. Namun, panitia juga memperbolehkan bagi mahasiswa yang berada di luar jurusan-jurusan tersebut untuk bergabung ke dalam webinar ini.

Iklan Souvenir DETaK

Adapun jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah 120 orang dari total yang mendaftar 200 orang. “Tidak hadir semuanya, yang hadir tadi Cuma 120 peserta,” ungkap Tazkiyah saat diwawancarai via WhatsApp.

Pihak panitia menghadirkan dua orang pemateri di acara webinar tersebut yang telah ahli di bidang ilmu gizi yaitu Marisa dan Aripin Ahmad. Marisa adalah seorang dosen dari fakultas kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus salah seorang pengurus di Komunitas Aceh Menyusui.

Sedangkan Aripin Ahmad merupakan seorang dosen di Poltekkes Kemenkes Aceh dan pernah menerima penghargaan “10 Pegiat dan Tokoh Pencegahan Stunting 2019”.

“Kita tahu bahwa stunting ini efeknya bisa jangka panjang, bisa jangka pendek. Jangka pendek tentu saja akan mempengaruhi pertumbuhan dari otak, selanjutnya akan memiliki IQ yang rendah, kemudian imum sistemnya atau sistem pertahanan tubunya lemah,” Jelas Marisa. Ia juga melanjutkan, “Long term-nya apa? Tentu saja karena konsekuensi dari IQ yang lemah, maka akan terjadi produktivitasnya menurun. Kemudian, dia akan mengalami risiko untuk mengalami penyakit-penyakit diabetes dan kanker bahkan.”

Menurut Marisa, zat yang paling penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui untuk mencegah stunting pada anak adalah vitamin, asam folat, dan sumber mineral lainnya supaya dapat menghasilkan kualitas ASI yang baik. Kualitas ASI yang baik tentunya adalah langkah utama dalam mencegah stunting pada anak.

Berdasarkan paparan Aripin juga, stunting masih menjadi masalah serius di provinsi Aceh. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah karena masih banyak ibu hamil di Aceh yang bermasalah dengan kondisi kesehatan dan gizinya. Selain itu, ditambah dengan faktor sosial budaya di dalam sebagian masyarakat Aceh yang masih bertentangan dengan praktik-praktik kesehatan, seperti pemberian makanan pada bayi baru lahir atau prelakteal.

Melalui webinar ini, Tazkiyah berharap agar para peserta mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat supaya angka kasus stunting yang terjadi di Indonesia, khususnya Aceh, dapat menurun.[]

Editor: Della Novia Sandra