Beranda Terhangat Ditanya Antisipasi Kecurangan E-voting, KPR USK: Curang Itu Hal yang Lumrah

Ditanya Antisipasi Kecurangan E-voting, KPR USK: Curang Itu Hal yang Lumrah

BERBAGI
Ilustrasi. (Adila Desina Fitri/DETaK)

Rani Mauizzah & Shahibah Alyani | DETaK

Darussalam-Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Syiah Kuala (USK) akan dilaksanakan pada 31 Januari-1 Februari 2024. Sama seperti tahun sebelumnya, Pemira akan dilaksanakan secara digital melalui sistem elektronik voting (e-voting) untuk meminimalisir kecurangan.

Fajrul Ali, Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR) menyebutkan bahwa sistem e-voting lebih praktis dan efektif.

Iklan Souvenir DETaK

“E-voting ni karena pertama ya kerjanya itu simple, dan inilah pemanfaatan di era digitalisasi. Kalau kita masih memakai cara manual hanya coblos mencoblos, banyak waktu yang termakan. Belum tentu nanti kami siap jaga kotak suara, kalau kita memakai elektronik, contoh kayak aplikasi itu simple jadi para ketua bidang di IT tersebut dia tidak capek, dan itulah bentuk pemanfaatan di era sekarang,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sudah ada persiapan matang dalam penggunaan e-voting mendatang.

“Kami sudah ada persiapan daripada ketua IT, insyaAllah ya tidak akan kebobolan. Jikalau seandainya terjadi kebobolan, mungkin kami akan pergi ke pihak yang bisa mengatasi hal tersebut. Karena kan tidak mungkin kami membiarkan web ini tersebar luaskan begitu,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kecurangan yang terjadi di e-voting merupakan hal yang lumrah terjadi dalam pemilihan, jika terjadi maka pihak KPR akan menjumpai pihak ICT untuk melaporkan tindak kecurangan tersebut.

“Curang itu hal yang lumrah, kita bilang gini istilahnya ini curang itu curang. Sebelum-sebelumnya sudah banyak kecurangan baik itu secara manual. Apakah secara manual itu tidak curang? Kami akan menjumpai pihak ICT yang mana akan kami sampaikan kepada mereka,” tutupnya.[]

Editor: Masya Pratiwi