Beranda Siaran Pers GenBI Aceh Lakukan Pengabdian ke Pulau Nasi

GenBI Aceh Lakukan Pengabdian ke Pulau Nasi

BERBAGI
Panitia berfoto bersama anak-anak Desa Pasie Janeng. 17/12/2022. (Doc. Panitia)

Siaran Pers | DETaK

Banda Aceh – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Aceh mengadakan pengabdian ke Pulau Nasi tepatnya di Desa Pasie Janeng, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar. Dengan mengusung tema XPDC GenBI Ujung Negeri Goes To Pulau Nasi ini diselenggarakan mulai dari tanggal 16 s.d 18 Desember 2022.

GenBI melakukan beberapa program mulai dari Generasi Muda Calon Pemimpin Bangsa dan Cinta, Bangga, Paham Rupiah kepada anak-anak Desa Pasie Janeng yang bertujuan agar anak-anak dapat memahami bagaimana mencintai, bangga, dan memahami rupiah.

Iklan Souvenir DETaK

“Event ini merupakan sebuah project besar, dan saya sangat bersyukur kepada seluruh volunteer yang mau berbagi bersama selama kegiatan kita yang singkat ini,” jelas Latifanny Yulanar selaku Ketua Umum GenBI Aceh.

Selanjutnya, pengabdian dilanjutkan dengan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di mana anak-anak diajari bagaimana mencuci tangan dengan benar, dan juga mengedukasi ibu-ibu Desa Pasie Janeng terkait cara pembuatan vas bunga dengan sabut kelapa (eco-preneur). Program lainnya ialah GenBI Cinta Nusantara (Gentara) di mana anak-anak diajarkan tentang ragam budaya di Aceh.

GenBI juga mengeksplor keindahan alam di Pulau Nasi dengan mengelilingi pedesaan dan ke beberapa destinasi seperti pantai yang sangat mempesona dan belum banyak terjamah manusia. Pada akhir sesi ditutup dengan agenda penutupan bersama Kepala Desa Pasie Janeng.

Imran selaku keuchik Desa Pasie Janeng mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota GenBI yang sudah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan volunteer di Desa Pasie Janeng. “Semoga kita dapat bertemu di lain kesempatan,” harap Imran saat memberi kata penutupan.

Latifanny Yulanar selaku Ketua GenBI Aceh berharap agar kegiatan seperti ini akan terus ada di kepengurusan selanjutnya demi meningkatkan jiwa sosial kemasyarakatan.[]

Editor: Indah Latifa