Beranda Siaran Pers Gadis Gayo Rilis Lagu Aceh, Konsep Musik Indie

Gadis Gayo Rilis Lagu Aceh, Konsep Musik Indie

BERBAGI
(Dok. Pribadi)

Siaran Pers | DETaK

Banda Aceh- Penyanyi muda pendatang baru, Azizah Mernissi atau Zee Mernissi, 18 tahun, gadis berdarah Gayo-Aceh merilis lagu pertama dalam bahasa Aceh dengan sentuhan musik indie. Meski lagu dalam Bahasa Aceh, namun karakter vokal Aceh Zee dinilai cukup baik. Lagu perdana milik Zee, yang berjudul ‘Sahabat Hatee’, tayang perdana pada Senin, 19 April 2021 di Channel Youtube Studiosa.

Zee menuturkan lagu perdana ini sangat spesial, sebab digarap sangat serius sejak latihan vokal hingga pengambilan gambar klip. “Ini lagu pertama, mungkin lagu kedua dan seterusnya akan rilis usai lebaran,” kata Zee.

Iklan Souvenir DETaK

Zee lahir di Banda Aceh, namun ibunya Sri Wahyuni, aktivis perempuan adalah orang Gayo. Sedangkan ayah, Ridwan H Mukhtar (alm.) berasal dari Bireuen. Ridwan tokoh politik Aceh, mantan Ketua Partai Lokal, Partai Rakyat Aceh. Zee kini bersekolah di SMA Labschool Universitas Syiah Kuala.

Lagu Sahabat Hatee diciptakan oleh Nazar Shah (vokalis Apache13) dan Zeil Afief, manajer produksi Studiosa. Materi lagu ini menyasar pasar remaja dan millenial.

Produser Studiosa, Nazar Shah menuturkan Zee cukup berani tampil dengan warna yang baru dan unik tersebut. Lagu-lagu Zee disentuh dengan musik indie. “Dalam industri musik Aceh, lagu-lagu indie bertema remaja masih sangat jarang. Mungkin Zee salah satu yang berani memulai. Kita berharap dia konsisten sehingga bisa menjadi ikon musik indie remaja di Aceh nantinya,” kata Nazar.

Nazar mengatakan lagu Sahabat Hatee menceritakan tentang persahabatan yang baik antar remaja, bukan cerita cinta seperti pada kebanyakan ABG.

“Melihat kualitas Zee, kami berencana mempersiapkan album untuknya. Kami yakin Zee akan menjadi sesuatu baru, unik dan bisa menjadi pengisi ruang panggung millenial,” kata Nazar.[]

Editor: Cut Siti Raihan