Ade Irma Aprianti & Zikni Anggela | DETaK
Darussalam-Pencabutan nomor urut pasangan calon (paslon) presiden mahasiswa (presma) Universitas Syiah Kuala (USK) mengalami keterlambatan satu jam diakibatkan kedua paslon tidak kunjung hadir sesuai waktu yang telah ditentukan oleh pihak Komisi Pemilihan Raya (KPR).
Saat diwawancarai oleh Tim DETaK, kedua paslon menyampaikan alasan keterlambatannya disebabkan oleh lamanya pengumpulan massa dari masing-masing calon.
Paslon 01, Muhammad Ikram dan Mahlil Maulida menyampaikan bahwa alasan pengumpulan massa menjadi alasan keterlambatan mereka.
“Kami juga bersiap mengumpulkan massa, dan menunggu kawan-kawan untuk berangkat ke gelanggang jadi saya rasa ini kesalahan kita bersama,” ujarnya.
Senada, hal serupa juga disampaikan oleh paslon 02, Hafidh Naufal dan Muhammad Haikal Alputra menjelaskan bahwa keterlambatan juga disebabkan oleh pengumpulan massa.
“Mengingat Tim yang akan merasakan euforia dari kegiatan tersebut, jadi dalam pengumpulan massa terjadi keterlambatan,” tuturnya.
Sementara itu, Fakhrido Hanif Limbong, Ketua KPR USK 2024 menjelaskan bahwa keterlambatan kedua paslon bukan salah dari pihak KPR karena sebelumnya sudah mengabari untuk hadir tepat waktu.
“Tadi malam juga udah di follow up cepat datang, tapi orang ini ga ada kabar. Jadi untuk keterlambatan bukan salah dari pihak kami karna kami udah kabari,” ungkapnya. []
Editor : Zarifah Amalia