Tim Riset dan Data | DETaK
Mewabahnya pandemi Covid-19 membuat masyarakat di seluruh dunia yang terkena dampak terpaksa mengurung diri di rumah. Berbagai rutinitas sehari-hari yang biasa dikerjakan di luar mulai saat ini dialihkan untuk dikerjakan di rumah. Pada awalnya, sebagian orang memberikan respon postif terhadap diberlakukannya aturan tersebut karena dapat menghabiskan waktu seharian penuh di rumah yang pada hari biasanya belum tentu bisa dilakukan akibat padatnya rutinitas harian di luar.
Namun, perasaan euforia tersebut hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Selebihnya, akan timbul perasaan jenuh dan bosan karena terus-terusan bekerja di dalam rumah. Oleh karena itu, kamu perlu mengisi kegiatan karantina di rumah dengan berbagai aktivitas positif, salah satunya adalah dengan membaca buku. Membaca buku yang menarik dan berkualitas akan mengurangi perasaan jenuh dan khawatir terhadap penyebaran Covid-19. Selain itu, masa karantina di rumah juga akan terasa lebih produktif.
Untuk itu, Tim riset DETaK Unsyiah telah merangkum tujuh judul buku berkualitas untuk dibaca selama masa karantina di rumah akibat Covid-19.
1. The Fourth Monkey – J.D Barker (2017)
“Ada monyet keempat, tapi tidak ada yang benar-benar mengetahuinya”, terlihat jelas bahwa novel ini menunjukkan ciri-ciri suspense-nya. Bersama Samuel, Porter, dan Nash tiga orang detektif yang berusaha mengungkap kematian seseorang. Berawal dari catatan harian yang terdapat dalam saku mayat yang ternyata pembunuh empat monyet. Mereka berusaha mencari kebenaran tentang monyet keempat. Siapakah monyet itu? Kesadisan apa yang terjadi padanya? Waktu hampir habis dan pembunuh empat monyet mengejek dari balik kuburnya.
2. Orang-Orang Biasa – Andrea Hirata (2019)
Novel ini ditulis oleh tangan ajaib penulis novel fenomenal Laskar Pelangi. Berbeda dengan laskar pelangi yang berbicara tentang anak-anak miskin yang berusaha mengubah nasib melalui pendidikan dan kerja keras. Orang-orang biasa justru kebalikannya, bercerita tentang anak-anak miskin yang terus menjadi miskin hingga mereka dewasa. Namun, pada suatu hari mereka berencana membobol sebuah bank.
3. Resident Evil, The Final Capture– Tim Waggoner (2016)
Alice yang sempat dikhianati oleh Albert Wesker pada serial sebelumnya Resident Evil Restribution tiba-tiba kembali ke kota Raccon. Kota tempat Umbrella Corporation-perusahaan biang kerok virus zombie ingin memusnahkan seluruh manusia yang tersisa menjadi zombie. Bersama Claire Redfield akankah Alice berhasil menggagalkan rencana jahat Albert?
4. Da Vinci Code– Dan Brown (2003)
Siapa yang tak mengenal novel satu ini, salah satu novel fenomenal dan terlaris pada masanya. Da Vinci Code merupakan novel bergenre fantasi yang disajikan dengan cerita yang diapik elegant dengan balutan sejarah dan thrillernya. Robert Langdon sang tokoh utama berusaha mengungkap peristiwa pembunuhan di Museum Louvre Paris, hingga akhirnya menguak kebenaran tentang piala suci dan keturunannya. Novel dengan sentuhan sejarah, seni, dan religius ini seolah membius pembaca untuk terus menguliknya meskipun telah dibaca berulang kali.
5. Gadis Kretek– Ratih Kumala (2018
Jeng Yah, begitu sebutan gadis yang disebut oleh Djagat Raya– pemilik kretek nomor satu di Indonesia dalam penantian ajalnya. Lebas, Karim, dan Tegar berusaha mencari tahu gadis tersebut karena berhasil membuat ibu mereka dibakar api cemburu. Tanpa disangka, saat dalam masa pencarian mereka justru berkenalan dengan asal usul industri kretek di Indonesia dan asal usul industri kretek milik ayah mereka.
6. Aroma Karsa– Dee Lestari (2018)
Sebuah novel yang dapat membuat pembaca membaui kata-kata. Berbekal lontar kuno peninggalan Eyangnya, Raras Prayagung berusaha mencari Puspa Karsa-tanaman dongeng yang ternyata tersimpan di sebuah tempat rahasia. Dalam pencariannya Raras Prayagung bertemu dengan Jati Welis, seseorang yang memiliki bakat untuk membaui dan menjadi juru kunci dalam pencarian Puspa Karsa. Novel ini kaya fakta tentang seluk beluk parfum dan dipenuhi aroma cinta yang tidak memuakkan.
7. The Titan’s Curse- Rick Jordan (2007)
Buku ini merupakan novel ketiga dari trilogi Percy Jackson. Trilogi bergaya Fantasy Advanture mitologi Yunani ini seolah menjadi oase dari dua buku sebelumnya. Pasalnya pada buku ketiga ini Percy Jackson-anak berdarah campuran dewa manusia atau lebih tepatnya anak dewa laut Poseidon itu, kembali melakukan petualangannya. Kali ini mereka mencoba untuk membatalkan ramalan Orakel tentang anak berdarah campuran yang digunakan kekuatannya oleh Kronos (dewa purba) untuk menghancurkan bumi saat usia anak itu 16 tahun. Novel dengan alur segar penuh fantasi ini selalu nikmat untuk dibaca.
Editor: Nurul Hasanah