Beranda Opini Tiktok Shop Ditutup: Dampak Bagi Para Konsumen

Tiktok Shop Ditutup: Dampak Bagi Para Konsumen

BERBAGI
Ilustrasi (Nadira Yulia/AM DETaK)

Opini | DETaK

Di era yang serba digital, membuat manusia harus pandai dalam beradabtasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi yang ada. Agar manusia juga dapat mendapatkan keuntungan dari kemajuan teknologi itu sendiri. Salah satu dari kemajuan teknologi yang sedang marak di era sekarang adalah aplikasi tiktok. Aplikasi tiktok menyediakan para penikmatnya kebutuhan yang mereka inginkan baik itu berita, konten-konten lucu, dan juga fitur dagang online. Fitur dagang online yang ada pada aplikasi tiktok bisa disebut dengan tiktok shop. Fitur ini memberikan banyak manfaat bagi para konsumennya.

Fitur tiktok shop memang memberikan banyak manfaat bagi para konsumennya, tetapi bagi para pedagang yang kurang beradabtasi dengan perkembangan zaman bagi mereka hal tersebut malah merugikan mereka, sehingga banyaknya keluhan akan sepinya konsumen dan banyak dari pedagang tersebut harus menutup tokonya. Salah satunya yaitu keluhan dari pedangan tanah abang yang membuat meteri perdagangan turun langsung untuk melihat kondisi tanah abang pada saat itu. Yang kemudian berakhir dengan keputusan ditutupnya fitur aplikasi tiktok shop sesuai dengan aturan pemerintah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Iklan Souvenir DETaK

Bagi beberapa pedagang yang di pasar mungkin merasa lega dengan ditutupnya fitur aplikasi tiktok dan ada beberapa pedangan merasa hal tersebut malah merugikan mereka. Karena bagi pedangan yang merasa dirugikan, tiktok shop merupakan pilihan yang membuat mereka merasa diuntungkan. Bagi mereka dengan fitur tiktok shop, mereka dapat dengan mudah dalam hal menarik konsumen untuk berbelanja di toko mereka tanpa harus membayar uang sewa toko.

Penutupan fitur tiktok shop bukan hanya dirasakan oleh para pedagang saja, tapi bagi para konsumen juga merasakan dampaknya. sebelum membahas lebih lanjut tentang dampak yang dirasakan oleh konsumen dengan ditutupnya fitur tiktok shop. Alangkah lebih baiknya kita lihat terlebih dahulu mengapa aplikasi tiktok begitu popular dan mengapa para konsumen menyukai fitur tiktok shop.

Pada fitur tiktok shop, pengguna atau konsumen dapat dengan mudah dalam memilih barang yang mereka inginkan atau para konsumen dapat dengan mudah dalam mencari ulasan dari beberapa pengguna lain yang telah menggunakan barang tersebut, sehingga para pengguna yang belum membeli dapat dengan yakin untuk membeli barang tersebut setelah melihat ulasan dari konsumen lain.

Kemudahan lain yang dapat diperoleh konsumen di fitur tiktok shop yaitu Kemudahan dalam berbelanja. Pada aplikasi tiktok, konsumen dapat melihat rekomendasi barang yang ditayangkan melalui video singkat. Para konsumen juga diberikan kemudahan dalam membeli barang yang dilihat dari video dengan cara mengklik tautan atau keranjang kuning yang telah disediakan oleh pemilik video dan para konsumen dapat langsung membeli barang tersebut tanpa harus keluar dari aplikasi tiktok untuk membeli barang yang diinginkan.

Bukan hanya itu di tiktok shop juga ada fitur yang dapat membantu konsumen dalam memilih produk. Fitur tersebut merupakan fitur saran produk. Tiktok shop memberikan saran produk yang sering pengguna cari melalui pencarian. Hal tersebut akan otomatis keluar sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan dari konsumen. Hal ini berarti konsumen cenderung melihat barang yang mereka minati dan hal tersebut akan sering muncul di beranda tiktok. Ini juga dapat menguntungkan bagi konsumen dalam menciptakan pelangalaman berbelanja yang lebih personal dan diminati.

Di tiktok shop juga memberikan kesempatan atas Keterlibatan konsumen dalam berinteraksi dengan penjual.Keterlibatan konsumen dalam melakukan interaksi dengan penjual juga sangat tinggi di fitur tiktok shop. Konsumen dapat berinteraksi dengan penjual melalui siaran langsung dan bertanya tentang barang secara langsung melalui kolom komentar. Hal ini juga menciptakan rasa kepuasan bagi para konsumen untuk membeli barang yang mereka inginkan.

Setelah mengetahui hal-hal yang membuat konsumen tertarik menggunakan fitur tiktok shop untuk membeli barang. Kemudian beralih ke dampak yang diberikan setelah ditutupnya fitur tiktok shop bagi bara konsumen yaitu, Hilangnya fitur kemudahan dalam berbelanja. Salah satu dampak yang paling besar dari penutupan fitur tiktok shop adalah dengan hilangnya kemudahan dalam berbelanja bagi para konsumen. Para konsumen harus kembali kepada aplikasi berbelanja online lain yang kurang mendukungnya kemudahan atau interaksi antar penjual dengan konsumen. Yang membuat para konsumen merasa ragu untuk membeli suatu barang yang mereka inginkan. Hal tersebut membuat beberapa konsumen memutuskan untuk membeli barang secara ofline yaitu berbelanja di pasar dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga yang ada di aplikasi belanja online untuk menghindari ketidakpuasan barang yang mereka beli.

Bukan hanya itu, konsumen juga kehilangan rekomendasi yang bersifat personal. Tiktok shop memiliki prosedur yang cerdas dalam memberikan saran tentang produk yang sesuai dengen selera konsumen. Dengan ditutupnya fitur tiktok shop, pengguna kehilangan akses dalam hal menikmati prosedur cerdas tersebut. Konsumen kehilangan saran barang atau produk yang bersifat personal. Hal ini membuat konsumen harus bergantung kepada mesin pencari yang bersifat manual yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menelusuri barang yang mereka inginkan.

Kemudian, dampak lainnya yang di rasakan oleh konsumen yaitu gangguan dalam keterlibatan konsumen. Hal yang paling menarik yang membuat para konsumen tertarik untuk menggunakan fitur tiktok shop karena keterlibatan konsumen dalam berinteraksi dengan penjual yang membuat konsumen dapat dengan mudah untuk membeli barang kebutuhannya. Dengan ditutupnya fitur tiktok shop, konsumen tidak dapat lagi merasakan adanya keterlibatan langsung antara konsumen dengan penjual melalui aplikasi belanja online lainnya. Dan tidak semua konsumen mempunyai waktu untuk sekedar membeli barang melalui toko yang ada di pasar, sehingga dengan di tutupnya fitur tiktok shop banyak konsumen merasa dirugikan.

Selain itu, dengan di tutupnya fitur tiktok shop potensi harga barang di barang akan meningkat. Pada fitur tiktok shop biasanya penjual memberikan potongan harga dan juga kupon belanja yang memberikan kepuasan belanja bagi konsumen. Hilangnya fitur tiktok shop dan pada waktu yang bersamaan hilangnya persaingan yang ada di tiktok shop memberikan potensi meningkatnya harga barang. Dengan hilangnya fitur ini membuat konsumen memiliki pilihan yang sedikit dalam membandingkan harga barang dari satu toko dengan toko lainnya. Akibatnya beberapa penjual mencoba memanfaatkan situasi ini dengan meningkatkan harga barang mereka untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat merugikan konsumen yang membayar barang dengan harga yang mahal untuk barang yang sama.

Dengan ditutupnya fitur tiktok shop, banyak dari konsumen yang khawatir dengan barang mereka yang telah mereka pesan sebelum di umumkan penutupan fitur tiktok shop ini. Para konsumen bertanya-tanya apakah adanya pengembalian uang dari barang yang tidak jadi diantar atau apakah pesanan tersebut tetap diantar walaupun fitur tiktok shop tetap di tutup. Hal ini yang membuat para konsumen khawatir dengan ketidakpastian barang mereka setelah fitur tiktok shop di tutup.

Penutupan fitur tiktok shop merupakan berita yang paling mengejutkan dan juga memiliki dampak yang negatif bagi para konsumen. Pada aplikasi tiktok dengan fitur tiktok shop telah membuka lapangan kerja baru dan juga memberikan kepuasan dan kemudahan konsumen dalam berbelanja. Dengan penutupan tiktok shop, konsumen kehilangan semua akses dari semua hal yang telah di berikan oleh tiktok shop. Hal ini membuat konsumen merasa dirugikan dengan penutupan fitur tiktok shop. []

Penulis adalah Raisa Amanda, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK). Ia merupakan salah satu anggota magang DETaK.

Editor: Amanta Haura