Beranda Opini Penerapan Keterampilan Mahasiswa Bebas Sampah

Penerapan Keterampilan Mahasiswa Bebas Sampah

BERBAGI
Desain. (Wahyu Nuryanti [AM]/DETaK)

Opini | DETaK

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sumber sampah biasanya berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar dan sebagainya (Sejati, 2009) .

pemahaman tentang hidup bersih serta sehat bebas sampah sangat penting untuk warga serta mahasiswa di kampus tidak cuma di kota namun pula di desa. Minimnya pemahaman masyarakat untuk melindungi kebersihan area dekat mulai tidak acuh mengenai perihal sampah bagaimana kita dapat melindungi area kita ini jadi bebas sampah, sebaliknya warga sendiri mulai tidak hirau lagi. Perkara sampah di kala ini tidak cuma jadi kasus di kota-kota besar saja, melainkan pula di pusat kampus.

Iklan Souvenir DETaK

Lingkungan ialah tempat di mana manusia hidup, serta menggambarkan salah satu aspek yang bisa pengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan bisa merubah seluruh aktivitas kehidupan menusia, mulai dari style hidup, metode berperilaku, pola pikir apalagi karakter seorang. Lingkungan yang sehat hendak memberikan dampak positif terhadap masyarakat kampus, termasuk di dalamnya para mahasiswa.

Terciptanya lingkungan yang sehat hendak membagikan rasa nyaman serta aman dalam melaksanakan bermacam berbagai aktivitas perkuliahan baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Perihal tersebut pastinya tidak terlepas dari kedudukan bermacam pihak yang ikut serta di dalam kampus termasuk mahasiwa.

Kerutinan membuang sampah sembarangan dilakukan perkara sampah di kala ini tidak cuma jadi kasus sekedarnya tetapi keresahan yang terjadi yang dapat melibatkan masyarakat sekalipun itu mahasiswa sendiri. Di mana mahasiswa mesti sanggup membangkitkan jiwa pemahaman warga saat ini jadi lebih kreatifitas dan berketerampilan.

Mahasiswa ialah generasi muda yang sangat berfungsi besar terhadap pergantian suatu lingkungan. Mahasiswa dianggap agent of change, di mana meraka jadi seorang yang membawa pergantian dan dicontoh oleh warga. Mereka wajib mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan perihal baik yang dapat berakibat untuk negeri lain, bisa diawali dengan hidup bersih dari sampah. Yang diartikan di sini, bukan berarti kita tidak boleh memakai dan menghasilkan sampah.

Pemahaman mahasiswa sangat berarti, bila mereka menyepelekan lingkungan kampus hingga hendak berakibat pada lingkungan kampus yang kotor. Kampus yang kotor dapat menimbulkan proses belajar mengajar terhambat serta tidak kondusif. Rasa kurang aman juga mencuat sehingga mahasiswa tidak fokus belajar di lingkungan yang kotor. Mahasiswa dapat merasa stress serta akan menyusutnya motivasi belajar.

Dalam menghasilkan lingkungan kampus yang kondusif, diperlukan pula kerja sama dari bermacam elemen kampus, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, staf, petugas kebersihan dan lainnya. Bila elemen-elemen tersebut tercipta, dapat menghasilkan ikatan kampus yang harmonis, serta area kampus yang bersih dapat terbentuk. Tidak hanya ikatan antar elemen-elemen kampus yang harmonis, sarana kampus pula dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan kampus yang aman bagi mahasiswa dalam melakukan proses belajar mengajar.

Mahasiswa harus lebih efektif lagi terhadap apa yang terjadi pada tahun 2022, banyak masyarakat mulai tidak peduli lagi dengan sampah sekarang ini. Mari bina lingkungan yang bersih agar terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang kapan dan di mana pun agar lingkungan tetap terjaga walaupun hanya satu sampah saja. Lindungilah kampus dengan lingkungan bebas sampah.[]

Penulis adalah Wahyu Nuryanti, ia merupakan salah satu anggota magang (AM) di UKM Pers DETaK USK.

Editor: Amanta Haura