Beranda Lensa Melihat Perubahan Pantai Ulee Lheue Pasca 18 Tahun Tsunami

[DETouR] Melihat Perubahan Pantai Ulee Lheue Pasca 18 Tahun Tsunami

BERBAGI
Pemandangan Pantai Ulee Lheue di sore hari. (M. Talal/DETaK)

M. Talal | DETaK

Banda Aceh – Setelah bencana tsunami 2004 yang memporak-porandakan Kota Banda Aceh
khususnya Pantai Ulee Lheue yang terletak di Kecamatan Meuraxa. Kini setelah 18 tahun
bencana tsunami tersebut, Ulee-Lheue pantai mempesona yang berada di pinggir jalan utama
menjadikan tempat ini sering dikunjungi oleh turis asing, lokal, maupun warga sekitar.

Lokasi Pantai Ulee-Lheue sekitar 8 kilometer dari Banda Aceh sekitar 16 menit bila menggunakan sepeda motor. Sepanjang jalan Pantai Ulee-Lheue banyak ragam macam kuliner dari jajanan tradisional seperti tuetet atau timphan bakar, kue keukrah, lepat dan segala jenis minuman. Tak hanya itu, menuju sekitaran pantai kita akan menjumpai banyak jenis cafe-cafe estetik masa kini yang memanjakan mata.

Iklan Souvenir DETaK

Berikut beberapa potret keindahan Ulee Lheue yang berhasil diabadikan oleh pewarta detakusk.com.

Para pelancong menikmati kopi di pinggir pantai sambil menikmati sunset.
Masjid Jamik Baiturrahim jadi satu-satunya bangunan di Ulee Lheue yang kokoh saat dilanda tsunami 2004.
Ulee Lheue Park tempat bermain untuk keluarga.
Dipinggir pantai banyak dijumpai aneka jenis makanan yang bisa beli.
Perahu bebek dayung cocok untuk bersantai sambil melihat sunset.[]

Editor: Indah Latifa