Raudhatul Ulfa | DETaK
Darussalam – Peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tetap diizinkan mengikuti ujian meskipun datang terlambat. Marlina mengatakan, “Boleh, dari pengarahan ya katanya setengah jam boleh terlambat”. selain itu beliau juga mengatakan, “kalaupun dia tidak ikut di sesi pertama, sesi berikutnya boleh ikut lagi”, ujarnya disela-sela waktu pantauannya. Selasa, 9 Juni 2015.
Pelaksanaan ujian yang dimulai pada pukul 7.00 WIB ini tidak hanya memakai setiap fakultas yang ada di Unsyiah. Namun juga beberapa sekolah SMA lainnya. Selain itu, Pengawas yang mengawasi jalannya ujian tidak hanya dari dosen saja.
“Pengawas ada yang dari dosen, pegawai Unsyiah, dan yang ada juga guru dari sekolah-sekolah yang dilibatkan sebagai lokasi pelaksanaan SBMPTN ini,” tambah Marlina kepada detakusk.com.
Sementara itu, ruang yang terpakai di FMIPA ini berjumlah 12 ruang dengan jumlah peserta berbeda tiap ruangnya.
“Ruangannya ada 12, jumlah 1 ruang tergantung luasnya kalo Aula 80 peserta, kelas kecil 20 perserta, ada ruang desiminasi fisika agak besar 40 peserta. Semuanya ada 380 peserta yang terdaftar.” ujar Muhammad Syukri pada fakultas yang menampung peserta dengan pilihan IPC tersebut.[]
Editor: Riyanti Herlita