Riyanti Herlita | DETaK
Darussalam – Puluhan students dan cikgu dari berbagai tingkat sekolah di Pahang, Malaysia yang sudah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sejak, Minggu 15 Maret 2015 pukul 09.00 WIB lalu, disambut antusias oleh pustakawan saat Library Tour ke Perpustakaan Unsyiah, Selasa, 17 Maret 2015.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB tersebut, dibuka langsung oleh Kepala UPT. Perpustakaan Unsyiah, Taufiq Abdul Gani di ruang seminar lantai 1 Perpustakaan Unsyiah. Usai itu, Taufiq langsung menuntun pengunjung dari Malaysia tersebut dengan memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam bangunan berlantai 3 itu.
Dalam wawancaranya dengan detakusk.com saat di sela-sela acara hiburan yang bertempat di lantai 2, Taufiq mengatakan bahwa kunjungan tersebut sangat baik dalam mengikat jaringan silaturahmi antara daerah terbesar di Semenanjung Malaysia itu dengan Bumi Serambi Mekkah Aceh. Hal ini juga merupakan suatu apresiasi tersendiri bagi Aceh yang dapat menjadi destinasi untuk masyarakat Pahang.
Disamping itu, Muhammad Iqbal selaku mediasi di SMA Negeri 1 Banda Aceh yang mewakili kepala sekolah Khairul Razi, mengatakan, “Kunjungan ini dilakukan sekaligus pelaksanaan kelas literasi disana. Ada beberapa students yang membaca buku tentang Aceh sebelum Tsunami untuk dikaji agar setibanya di Aceh mereka mengkaji tentang pasca Tsunami Aceh, sehingga buah tangan yang mereka bawakan ke negaranya juga merupakan ilmu tentang kajian Tsunami Aceh,” tegas Iqbal saat dikonfirmasi via handphone.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Hidayahtul Nabieha, mahasiswi Universiti Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam, ada sekitar 45 guru dan 22 siswa yang ikut dalam kunjungan tersebut, diantaranya dari SMK dan SK Sungai Soi, SMK Muadzam Jaya, SMK Muadzam Shah, SMK Keratong, SK Keratong 1, SMK Jengka Pusat 2, SK Kedaik, SMK Chung Ching, SMK Kerambit, SMK Seri Raub, SK Keratong 2 dan SMK Padang Tengku.
Selain itu, Nur Hafizahtun Nadiyah Binti Manas, siswi SMK Muadzam Shah mengatakan, “Dalam kali keduanya menyambangi Aceh, khususnya dibagian fasilitas, pustaka ini begitu lengkap, beda dengan sekolah kami”, ujar Hafizah yang lancar berbahasa Indonesia dengan logat melayunya.
Begitu juga dengan Nabieha mengatakan, “Pustaka Unsyiah ternyata memang berbeda sedikit dengan pustaka di sekolah dan Universiti di Malaysia. Namun, masih ada sedikit juga persamaan seperti visi dan misinya, self borrow machine (Anjungan Peminjamaan Mandiri) yang hampir sama seperti di Universiti saya. Disini pelajar semuanya excited dapat lawati pustaka unsyiah karena pustakanya lebih besar. Dan ternyata Korea Corner (Pojok Kebudayaan Korea) menjadi pilihan kerana mereka bisa mencoba hanbok (baju khas Korea) dan juga dapat lihat foto artis pujaan K-POP (salah satu aliran musik di Korea),” ujarnya yang merupakan mahasiswa di salah satu Faculty of Law UiTM tersebut.
Kegiatan yang dipandu langsung dari guru Sekolah Kebangsaan Menengah Pahang dan Pustakawan, salah satunya Roslin Adlina Binti Abdul Razak sebagai pengacara majelis (pembawa acara) tersebut, diisi dengan pelbagai persembahan, diantaranya resensi buku, berbalas pantun, syair, sajak, dan lagu grup im four you selepas tampil deklamasi tentang Salam dari Aceh dan Rapai Geleng buah karya Fikar Weda oleh Zana Saifullah, mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian.[]
Editor: M Fajarli Iqbal