Sayed Jamaluddin | DETaK
Darussalam-Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Syamsul Rijal, menitip pesan kepada alumni fakultas yang dipimpinnya agar menjadikan ilmu sebagai modal untuk berkiprah dilingkungan dalam bermasyarakat.
Hal itu disampaikan pada Yudisium Sarjana Strata Satu (S1) semester ganjil 2012/2013 fakultas yang dipimpinnya (19/2/2013) di Aula Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Darussalam.
Syamsul menambahkan, alumni IAIN khususnya lulusan Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry harus dapat memberikan solusi disaat ada kendala dalam masyarakat, juga dapat menjadi pembela bagi masyarakat dikala dibutuhkan.
“Jadilah sebagai pencetus budaya yang baik dan spiritual dalam bermasyarakat, untuk sebuah perubahan yang dinantikan oleh ummat manusia.”
Sementara PD I bidang akademik Fauzi Saleh menyebutkan, jumlah sarjana yang dikukuhkan pada yudisium tahun 2013 ini sebanyak 28 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 11 orang perempuan.
“Dari keseluruhan, yang memperoleh predikat istimewa sebanyak 15 orang dan baik sekali 13 orang, serta yang memperoleh IPK tertinggi diraih oleh Nazar Fadli dengan IPK 3,88 dari Jurusan Tafsir Hadits,” Fauzi.
Pada kesempatan itu, Fakultas Usuluddin juga menandatangi kesepakatan bersama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh tentang peningkatan kualitas hidup beragama dan peningkatan kualitas kerukunan hidup beragama di Aceh.
Penanda tanganan surat itu dilakukan oleh Dekan Usuluddin Syamsul Rijal dengan Kepala Kemenag Aceh Ibnu Sa’dan yang disaksikan oleh Rektor IAIN Farid Wajdi Ibrahim dan para pimpinan di Fakultas Ushuluddin.
Usai penandatanganan Kanwil Kemenag Aceh mengatakan, harapan besar bagi masyarakat Aceh kepada alumni IAIN secara khusus lulusan ushuluddin, agar dapat merespon persoalan-persoalan yang yang terjadi di masyarakat.
“Ini merupakan kerjasama yang pertama dilakukan, ke depan diharapkan dapat diteruskan dengan berbagai program lain yang menyentuh langsung dengan problema masyarakat saat ini,” ujar Ibnu Sa’dan.[]