Andi Fahreza | DETaK
Banda Aceh – Sebanyak 52 komunitas di Banda Aceh akan melakukan gerakan Banda Aceh Bersih di kawasan Darussalam dan Alue Naga pada Minggu, 21 Februari 2016. Selain di Aceh, kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan memboyong 800 komunitas untuk ikut serta dalam aksi yang bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.
Fauca menuturkan bahwa gerakan ini adalah gerakan yang dilakukan oleh sejumlah komunitas untuk menjadikan kota Banda Aceh bebas dari sampah. Gerakan Banda Aceh Bersih sendiri merupakan bentuk realisasi program mewujudkan Indonesia bebas sampah pada tahun 2020 mendatang.
“Dengan adanya gerakan ini kita dapat melihat bahwa komunitas di Aceh memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Alhamdulillah pemerintah mendukung aksi ini,” kata Fauca kepada detakusk.com.
Sekitar 500 orang dari berbagai komunitas di Banda Aceh akan turun tangan untuk memungut sampah berupa botol kaca, botol plastik, kaleng, puntung rokok, styrofoam, tisu, kertas, dan kardus.
Fauca menambahkan, kegiatan tersebut sudah direncanakan sejak Januari 2016 lalu setelah menerima email dari komunitas di pusat mengenai ajakan untuk berpartisipasi dalam aksi bebas sampah nasional.
Setelah pemungutan sampah, direncanakan akan dilakukan deklarasi 52 komunitas yang berpartisipasi dalam aksi bebas sampah tersebut oleh Wali Kota Banda Aceh di Hutan Kota, Tibang, Banda Aceh.[]
Editor: Eureka Shittanadi