Beranda Feature Jadi Mahasiswa Prestasi I USK, Yanma Aditya: Resolusi yang cuma Dipikirkan hanya...

Jadi Mahasiswa Prestasi I USK, Yanma Aditya: Resolusi yang cuma Dipikirkan hanya Akan Jadi Impian

BERBAGI
sosok Yanma Aditya Pratama, Mahasiswa prestasi I USK (Dok. Pribadi)

Intan Eriyani [AM] & Cut Fitri Mulyana [AM] | DETaK

Yanma Aditya Pratama, mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala angkatan 2020 merupakan Mahasiswa Berprestasi ke-1 (Mapres) Universitas Syiah Kuala (USK) yang terpilih pada seleksi Mapres tahun 2023. Aktif di berbagai kegiatan perlombaan dan memiliki segudang prestasi nasional dan internasional tidak membuat Yanma berbangga hati dan mengesampingkan kewajiban kuliah. Justru, dengan segala pencapaian yang telah dimiliki membuatnya menjadi sosok yang semakin rendah hati dan bersemangat mewujudkan mimpi.

Meskipun mengikuti berbagai macam lomba dengan ketersediaan waktu yang padat, Yanma tetap memprioritaskan kegiatan kuliah. Bagi Yanma kesibukan dan padatnya tugas kuliah tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mempunyai waktu mengikuti lomba dan berprestasi.

Iklan Souvenir DETaK

Yanma juga merupakan mahasiswa hukum kelas intenasional sehingga waktu yang dia miliki memang harus diatur sebaik mungkin.

“Apalagi dengan kesibukan di berbagai ajang lomba aku mengatur waktu dengan cara membuat list catatan harian agenda. Mulai dari detik di jam ini aku harus ngapain apa aja yang aku kerjain semua tercatat di list. Semua sudah terjadwal rapi di buku dan dengan ikut lomba juga gak bikin IPK kuanjlok. Malah lebih bagus dari yang aku harapkan,” ungkap Yanma.

Ia menambahkan perlombaan yang diikuti justru menunjang perkuliahannya hingga bisa menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di USK.

“Menurutku, karena sering mengikuti berbagai lomba, tugas kuliah akan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan ini mendukung perkuliahan dan menjadi mahasiswa berprestasi,” ujarnya.

Kebiasaan yang diterapkan Yanma menjadikannya sosok yang konsisten dalam segala hal. Yanma juga berbagi pengalaman selama perkuliahan, baik dalam lomba maupun organisasi. Sejauh ini sangat banyak perlombaan yang sudah diikuti olehnya, baik dalam lingkup nasional. Serangkaian agenda perlombaan pernah ia menangkan, di antaranya adalah Juara 1 Moot Alternative Dispute Resolution Piala Dewan Sengketa Indonesia (MADR DSI), Juara 1 Debat Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional UNIMAL Bidikmisi Competition 2022 (PKMN UBC 2022), 1st Business Plan Competition Universitas Negeri Jakarta, 1st Business Case Competition Innovator Entrepreneur Student Assosiation USK, 3rd Place in Pattimura University Law Debate Competition Pattimura University, 1st Attorney’s Cup Debate Competition, Kejaksaan Aceh, dan pernah memasuki Semi Finalist Tes Wawasan Kebangsaan Narasi TV. Sedangkan dalam lingkup internasional, Ia pernah meraih 2nd Place Best Presentation Paper Indonesia Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Selain berprestasi di bidang publick speaking, Yanma juga aktif sebagai penulis dan sudah pernah menuliskan buku yang berjudul “Academic Constitutional Drafting: Rancangan Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Terkait Dengan Pokok-Pokok Haluan Negara”

Pencapaian yang diraihnya semata-mata bukan tanpa kerja keras. Setiap lomba yang diikutinya selalu dibarengi dengan persiapan sebaik mungkin dan semuanya terbalas dengan kemenangan. Ia mengatakan bahwa ketika mengikuti berbagai konferensi ia selalu meyakinkan diri “You can do it” inilah yang membuatnya yakin dan percaya diri. Resolusi Yanma bukan hanya sebuah hayalan tapi kenyataan.

Ia mengungkapkan “Resolusi yang cuma dipikirkan hanya akan menjadi impian.” Maka dari itu, setiap tahun ia selalu menulis resolusi tahunan dan membuktikannya dengan berbagai usaha serta doa sehingga semua itu bisa ia dapatkan.

“Kalaupun tidak terwujud bukan berarti tidak tercapai resolusinya hanya belum rezeki aja,” tambahnya Yanma.

Yanma berpesan di balik kesibukan meniti prestasi ibadah jangan sampai terabaikan. Rutinitas yang dilakukannya setiap hari semua terjadwal. Seperti memulai dari bangun tidur jam 05.00 dilanjutkan minum air putih segelas, dan lain-lain. Meski disibukkan dengan bermacam kegiatan, ia tetap menyisihkan waktu istirahat. Baginya, istirahat itu menentukan kesiapan kita dalam beraktivitas.

“Biasa aku istirahat jam 11.00 malam, terkecuali ada beberapa hal penting yang memaksakanku untuk bergadang, misal kayak pas seleksi mapres aku harus benar-benar mempersiapkan semuanya. Untuk tidak tidur, misal ketika dalam mempersiapkan lomba atau hal lain yang membutuhkan lebih banyak waktu,” ungkap Yanma. []

Editor: Aisya Syahira