Beranda Artikel Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

BERBAGI
Ilustrasi. (Nisa Makrufa/DETaK)

Artikel | DETaK

Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki ajaran baru maka banyak siswa-siswa SMA yang saat ini masih bingung memilih jurusan apa yang ingin mereka ambil saat perkuliahan nanti, tetapi jangan bingung teman-teman kenali tips ini untuk memilih jurusan yang sesui dengan kamu.

  1. Kenali Passion Kamu

Apakah kamu sudah menemukan passionmu? Untuk menemukan passionmu kamu harus mengenali diri sendiri dulu. Seperti, apa hal yang paling kamu suka atau kegiatan itu membuat kamu bersemangat, senang dan Bahagia. Misalnya kamu menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis seperti jurnalistik kamu bisa memilih jurusan ilmu komunikasi atau mungkin kamu menyukai hal yang berhubungan dengan kesehatan kamu bisa mengambil jurusan seperti kedokteran, perawat, dan lain sebagainya.

Iklan Souvenir DETaK

2. Ikut Tes Minat dan Bakat

Tes minat dan bakat merupakan cara termudah yang bisa kamu lakukan untuk memilih jurusan kuliah yang tepat. Saat ini sudah banyak berbagai tes minat dan bakat yang tersebar di internet. Jika ingin mendapatkan jawaban yang lebih akurat, pilihlah tes minat dan bakat yang dilaksanakan oleh seorang ahli di bidangnya misalnya seperti psikolog.

3. Riset Jurusan dan Perguruan Tinggi

Kamu bisa menggali informasi ataupun melakukan riset untuk jurusan yang ingin kamu pilih. Dengan demikian kamu setidaknya sudah bisa membandingkan di antara berbagai macam jurusan kuliah yang ada, apa saja jurusan yang paling cocok denganmu.

4. Fokus Pada Pilihan Jurusan

Setelah mengetahui passion kamu di mana dan juga sudah eksplor berbagai pilihan jurusan yang ingin kamu pilih, Cobalah untuk memfokuskan atau mengerucutkan pilihan jurusan yang sudah kamu ambil agar tidak kebingungan lagi. Kamu bisa memilih maksimal dua pilihan jurusan sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi jika kamu tidak lolos pada pilihan pertama.

5. Konsultasikan dengan Guru

Kamu bisa konsultasi dan berdiskusi dengan guru BK kamu di sekolah. Dengan berdiskusi kamu akan mendapatkan sudut pandang yang baru serta pengalaman mereka yang sekiranya bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk memilih jurusan kuliah yang tepat.

6. Mempertimbangkan Prospek Karier Jurusan

Dalam memilih jurusan kuliah tidak hanya sebatas pada minat saja, melainkan kamu juga perlu untuk mempertimbangkan prospek jurusan kuliah yang akan kamu ambil di masa depan. Mempertimbangkan prospek kerja tentunya akan sangat berguna bagimu supaya ketika lulus nanti, ada banyak perusahaan yang membutuhkanmu serta hal ini juga bisa mempengaruhi besarnya gaji yang akan kamu dapatkan di kemudian hari.

7. Berdiskusi dengan Orang Terdekat

Terkadang, orang terdekatlah yang lebih mengetahui diri kita dibandingkan diri kita sendiri. Oleh karena itu, kamu bisa nih untuk bertanya atau berdiskusi dengan kerabat atau keluargamu kira-kira apa saja kelebihan kamu dan juga pengalaman mereka saat memilih jurusan kuliah. Setelah itu, kamu bisa mengevaluasi hasil pernyataan mereka. Melalui hal ini juga kamu bisa lebih mengetahui kelebihan apa saja yang cocok untuk jadi pertimbangan memilih jurusan kuliah dan mengetahui bagaimana gambaran ketika berkuliah nanti.

8. Hindari Memilih Jurusan yang Hanya Ikut-ikutan

Cara memilih jurusan kuliah yang terakhir ialah hindari memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan dengan teman. Misalnya teman kamu memilih untuk berkuliah dengan mengambil jurusan arsitektur karena ia memang sudah memiliki hobi menggambar dan berhitung. Nah, di saat kamu mengikuti jurusan yang sama persis dengan temanmu itu, namun kamu sama sekali tidak memiliki minat dan hobi yang sama dengannya, maka ketika berkuliah nanti kamu akan merasa kesulitan dan tak menutup kemungkinan akan berhenti di tengah jalan.

Itulah beberapa cara memilih jurusan kuliah yang tepat. Kuncinya adalah jangan terburu-buru ketika memilih jurusan kuliah agar kamu tidak akan merasa salah jurusan dan jurusan itu sesuai dengan keinginan kamu.

Penulis bernama Yovita Amanda Putri, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Masya Pratiwi