Beranda Artikel Nomophobia: Rasa Ketakutan Berlebihan saat Jauh dari Ponsel

Nomophobia: Rasa Ketakutan Berlebihan saat Jauh dari Ponsel

BERBAGI
Ilustrasi. (Rossdita Amallya/DETaK)

Artikel | DETaK

Zaman sekarang, keberadaan ponsel memang menjadi kebutuhan setiap orang. Bukan hanya sebagai alat komunikasi namun juga sebagai media untuk mengakses hiburan. Bahkan beberapa orang sering kali menghabiskan waktu mereka berinteraksi lewat ponsel dari pada berinteraksi dengan orang sekitar atau keluarga, dan hal ini sudah menjadi budaya.

Namun, ternyata budaya seperti ini tidak sepenuhnya baik. Ada beberapa orang yang sulit untuk jauh dari ponsel mereka. Bahkan ada yang sampai merasa takut dan cemas berlebihan jika tidak memegang atau tidak bisa menemukan ponsel mereka, hai ini disebut juga sebagai nomophobia.

Iklan Souvenir DETaK

Nomophobia merupakan rasa takut dan cemas yang berlebihan apabila seseorang jauh dari ponsel atau gadget-nya. Orang-orang yang menderita nomophobia disebut nomophobian. Pengidap nomophobian tidak bisa lepas dari ponsel di mana pun mereka berada.

Penelitian mengatakan bahwa orang yang terkena nomophobia akan merasa sangat cemas, khawatir, dan bingung jika sesaat saja tidak memegang ponsel mereka. Tidak jarang pula mereka akan mudah marah jika dilarang menggunakan ponsel.

Gejala nomophobia
Gejala nomophobia ini meliputi gejala emosional dan gejala fisik.

1. Gejala emosional:

  • Khawatir, takut,atau panik yang berlebihan saat tidak memiliki ponsel atau saat tidak menggunakannya.
  • Gelisah jika tidak dapat menggunakan ponsel.
  • Panik dan cemas jika tidak dapat menemukan ponsel.
  • Stres jika tidak bias memeriksa ponsel.

2. Gejala Fisik:
Sesak di dada, sulit bernapas dengan normal, berkeringat, Gemetar, merasa seperti akan pingsan, pusing, atau bingung, detak jantung cepat.

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Berikut beberapa rekomendasinya

  1. Cobalah untuk meletakkan ponsel jauh dari jangkauan dan tidak mengaksesnya menjelang waktu tidur.
  2. Gunakan Batasan waktu dalam menggunakan ponsel, seperti sebelum waktu tidur.
  3. Matikan notifikasi supaya tidak mengganggu waktu produktif.
  4. Pertimbangkan untuk vakum dari media sosial selama beberapa waktu supaya bisa menjaga kesehatan mental dengan lebih baik. []

Penulis adalah Amanta Haura, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan salah satu anggota aktif di UKM Pers DETaK.

Editor: Hijratun Hasanah