Mella Agustia [AM] | DETaK
Tentu kita sudah tak asing dengan yang namanya buah pala atau yang dengan bahasa latinnya Myristica Fragrans Houtt. Buah yang mempunyai segudang manfaat ini terutama bijinya yang sudah lama diperdagangkan untuk bumbu dapur atau rempah-rempah obatan, bahkan sebelum Portugis menginjakkan kakinya ke Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya yang pernah menjalin kerjasama perdanganngan dengan bangsa Indonesia.
Buah yang satu ini memang sangat istimewa dan banyak diminati dipasaran, baik dalam maupun luar Negeri. Bagaimana tidak, buah yang terbilang berukurang sedang ini mempunyai banyak manfaat diantaranya :
- Menghilangkan insomnia
- Melancarkan pencernaan
- Menghilangkan masuk angin
- Menghilangkan muntah
- Menghilangkan nyeri
- Meredakan asam lambung
- Menghilangkan suara parau
Itulah beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari buah pala ini, masih banyak kelebihan dan manfaat lainnya. Namun kebanyakan daerah hanya memanfaatkan bijinya saja sedangkan kulitnya dibuang percuma menjadi limbah masyarakat, tetapi siapa sangka limbah masyarakat ini disulap menjadi berkah di Kabupaten Aceh Selatan. Daerah yang terkenal dengan perkebunan pala ini, hampir disetiap jejak pegunungannya ditumbuhi oleh pohon pala, rasanya sangat disayangkan jika hasil panen buah pala ini tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Kemudian seiring berjalannya waktu masyarakat Aceh Selatan mulai mengolah kulit buah pala ini menjadi manisan pala atau yang lebih dikenal dengan sebutan kue Pala, dan ternyata penemuan baru ini diterima baik oleh kalangan masyarakat Aceh Selatan dan mulai dipasarkan ke beberapa daerah terdekat awalnya, tanpa diduga semakin hari penjualan kue pala ini semakin meningkat, hingga sampai sekarang kue pala telah menjadi makanan khas atau primadona di Aceh Selatan. Rasanya belum lengkap ke Aceh Selatan jika belum mencicipi kue pala ini.
Selain rasanya yang enak, pengolahan kue pala ini juga terbilang sangat unik, karena kue pala ini diolah dan dibentuk menyerupai bunga mawar, bunga melati, atau bunga-bunga lainnya, dan dibubuhi dengan warna-warna yang sangat indah seperti pelangi, sehingga menambah daya tarik tersendiri untuk makanan ini terutama bagi anak-anak.
Cara pengolahan kue pala
Alat dan bahan :
• Buah pala yang sudah dipisahkan dari bijinya
• Pisau
• Pewarna makanan (bila diperlukan)
• Wadah plastik untuk tempat penampungan
• Garam dan air
Cara pembuatan :
• Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengupas buah pala, pisahkan kulit luar dan dalamnya (daging buah pala).
• Kemudian rendam dalam larutan air garam yang sudah disiapkan dan diberi warna (jika diinginkan).
• Setelah direndam selama kurang lebih 24 jam, kemudian tiriskan dan bentuk buah pala sesuai selera, biasanya dibentuk menjadi bunga, cincin, dan kipas.
• Lalu jemur buah pala yang sudah dibentuk tadi dibawah sinar matahari.
• Kemudian taburi gula pasir, hingga gula pasir benar-benar meresap ( sampai 3 kali proses penaburan).
• langkah terakhir dijemur kembali selama kurang lebih 4-5 hari sampai benar-benar kering, sambil terus ditaburi dengan gula pasir.
• Setelah kering kue pala siap dikemas dan dipasarkan ke seluruh daerah.
Untuk harga sendiri kue pala ini msih terbilang sangat murah, misalnya satu pack kue pala dengan ukuran kecil hanya dibandrol dengan harga 10.000 rupiah saja. Jika anda penasaran dengan rasa kue pala ini, silahkan berkunjung ke Tapaktuan Aceh Selatan. Tidak hanya makanannya yang unik tetapi legenda, tempat-tempat wisata, bahkan suku-suku yang ada di Aceh Selatan juga sangat unik. Tidak hanya kue pala saja, banyak olahan dari buah pala yang juga dijual disana seperti, dodol, sirup, minyak buah pala dan lain-lain, yang bisa anda jadikan sebagai bingkisan oleh-oleh untuk dibawa pulang. []
Editor: Della Novia Sandra