Beranda Artikel Ketahuilah Hal Ini Sebelum Mencuci Beras

Ketahuilah Hal Ini Sebelum Mencuci Beras

BERBAGI
Ilustrasi. (Shella Agustia Putri/DETaK)

Artikel | DETaK

Kita sering mendengar istilah “Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi”, faktanya memang Indonesia sebagai salah satu negara terbesar penghasil beras di dunia, menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari.

Nasi benar-benar menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Apapun lauknya, nasi selalu menjadi peran utama dalam hidangan. Tidak ada yang salah dengan istilah “Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi”, namun apakah selama ini cara kita dalam mencuci beras sudah benar sehingga memberikan kita protein dan vitamin yang menyehatkan? Simak informasi penting di bawah ini sebelum kamu mencuci beras.

Iklan Souvenir DETaK

Beras sebelum dimasak pada umumnya dilakukan pencucian, tidak sedikit orang yang mencuci beras berkali-kali hingga air cucian beras jernih dengan pikiran bahwa semakin jernih air cucian beras maka semakin baik.

Pencucian beras bisa mempengaruhi kandungan gizi beras. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Food and Agriculture Organization (1993) bahwa kegiatan pencucian beras sebelum dimasak diperkirakan menyebabkan penurunan 2-7% protein, 20-41% kalium, 22-59% tiamin, 11-26% riboflavin dan 20-60% niasin.

Kebiasaan mencuci beras pada umumnya akan menghasilkan air cucian pertama yang berwarna keruh. Warna keruh hasil cucian beras menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Masyarakat pada umumnya mencuci beras sampai air cucian beras berwarna bening. Hal itu berarti bahwa protein, karbohidrat, mineral yang larut air, serat (fiber) dan vitamin B1 ikut terkikis (Irmayani et al., 2013).

Jadi, cukup cuci beras 2-3 kali saja agar kandungan baik yang ada pada beras tidak terkikis habis dan terbuang bersama air cucian. Namun, tetap perhatikan kondisi beras sebelumnya, jika beras kotor, kamu harus mencucinya sedikit lebih teliti karena kemungkinan ada batu kecil atau serangga di dalamnya.[]

Sumber : Andriani, W., Pambayun, R., & Syafutri, M. I. (2021). PENGARUH PENCUCIAN TERHADAP ZAT GIZI BERAS (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Penulis adalah Shella Agustia Putri, mahasiswi Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Syiah Kuala angkatan 2019. Ia juga merupakan anggota aktif di UKM Pers DETaK USK.

Editor: Della Novia Sandra