Beranda Artikel Ini Dampaknya Jika Mengonsumsi Kue Lebaran Secara Berlebihan

[DETaR] Ini Dampaknya Jika Mengonsumsi Kue Lebaran Secara Berlebihan

BERBAGI
Ilustrasi. (Hanifah Safitri/DETaK)

Artikel | DETaK

Gak terasa Lebaran tinggal menghitung hari. Biasanya, kalau bersilaturahmi ke rumah saudara ataupun tetangga, pasti akan disediakan berbagai hidangan kue khas Lebaran. Kue-kue itu disajikan dalam bentuk yang beraneka ragam. Ada yang dalam bentuk kue basah ataupun kue kering. Namun, tingginya kadar gula, lemak, dan kalori dalam kue tersebut sudah sepantasnya harus kamu perhatikan.

Dilansir dari klikdokter.com, ada beberapa hal yang bisa terjadi akibat mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan.

Iklan Souvenir DETaK

1. Meningkatkan Risiko Depresi

Aneka kue kering yang tersedia saat Lebaran umumnya dibuat menggunakan tepung putih, yang merupakan karbohidrat olahan. Sobat DETaK tau gak? Bahan tersebut bisa berdampak negatif pada suasana hati bahkan bisa meningkatkan risiko depresi?

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2015) mengungkapkan adanya hubungan antara konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih dan depresi pada wanita pasca menopause.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Meski memiliki rasa yang tidak terlalu manis, kue yang kerap tersaji saat Lebaran diam-diam mengandung kadar gula dan lemak jenuh yang tinggi. Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, mengonsumsi makanan dengan jumlah gula dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas alias kelebihan berat badan.

3. Mempengaruhi Memori Otak

Hampir setiap jenis kue diolah menggunakan produk yang mengandung lemak trans. Senyawa tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki tekstur, umur simpan, dan rasa kue.

Melansir dari British Daily Mail, para peneliti mengatakan bahwa lemak trans dalam biskuit, kue kering, dan makanan olahan dapat merusak fungsi memori di otak.

Fakultas Kedokteran Universitas California melakukan penelitian terhadap 1000 pria sehat di bawah usia 45 tahun yang mengonsumsi lemak dalam jumlah besar. Peneliti menemukan, sebagian besar pria tersebut memiliki masalah dengan ingatannya.

4. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Dijelaskan dr. Valda, makanan manis atau tinggi gula dapat mengganggu fungsi insulin di dalam tubuh. Lama-kelamaan, hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

Sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara menemukan bahwa risiko diabetes meningkat sekitar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke adalah bahaya kue kering yang paling mengerikan. Faktanya, depresi, obesitas, dan diabetes memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung maupun stroke.

Gimana nih, Sobat DETaK? Sudah tau kan bahayanya menyantap kue Lebaran secara berlebihan? Tak hanya dapat meningkatkan tingkat obesitas, kadar gula yang tinggi juga bisa menyebabkan diabetes hingga penyakit jantung. 

Kue lebaran memang lezat untuk disantap, mengingat keberadaanya hanya tersedia setahun sekali. Namun, beberapa resiko yang mungkin bisa terjadi setelah mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan sudah sepatutnya untuk Sobat waspadai.

Eits, tapi Sobat DETaK gak perlu khawatir! Melansir dari situs halodoc.com, tips-tips berikut bisa Sobat lakukan agar terhindar dari godaan untuk mengonsumsi banyak kue Lebaran.

1. Konsumsi Makanan yang Cukup pada Jam Makan Utama

Untuk menghindari keinginan untuk ngemil, Sobat dianjurkan untuk makan dengan porsi yang cukup pada jam makan utama, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup mengenyangkan pada jam makan tersebut, hasrat untuk ngemil pun bisa dikendalikan atau dikurangi.  

2. Makan Secara Perlahan dan Konsentrasi

Bila ingin mengonsumsi kue Lebaran, cobalah untuk makan secara perlahan dan penuh konsentrasi. Cara ini dapat membuat Sobat DETaK lebih menikmati rasa dari setiap suapan kudapan yang masuk ke dalam mulut tanpa menjadi lepas kendali untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Cara ini juga dapat membantu menyadari kapan perut sudah terasa kenyang, sehingga Sobat dapat segera berhenti ngemil.

3. Taruh Kue di Piring atau Mangkuk Kecil

Mengonsumsi kue Lebaran langsung dari toplesnya bisa membuat Sobat DETaK tanpa sadar mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Karena itu, taruhlah kue-kue Lebaran yang ingin Sobat makan ke atas sebuah piring atau mangkuk kecil, dan batasi porsinya. Setelah itu, simpan kembali toples kue lebaran di tempat yang jauh dari jangkauan untuk menghindarkan Sobat DETaK dari godaan untuk menambah camilan.

4. Cari Alternatif yang Lebih Sehat Untuk Memuaskan Keinginan Makan Manis 

Bila Sobat DETaK tergoda untuk mencicipi kue-kue Lebaran karena sedang ingin makan sesuatu yang manis, lebih baik carilah alternatif yang lebih sehat untuk memuaskan keinginan tersebut. Sobat DETaK bisa ngemil kurma kering yang manis misalnya, yang dapat membantu Sobat memuaskan keinginan untuk makan manis dan mencegah untuk mengonsumsi kue khas Lebaran secara berlebihan.

5. Jauhkan Kue Lebaran dari Pandangan

Bila ada kue Lebaran favorit yang Sobat tahu bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak, simpanlah kue tersebut di tempat yang kamu sulit mendapatkannya. Letakkan di rak makanan paling atas misalnya, sehingga tidak terlihat oleh Sobat sepanjang waktu. Atau bila Sobat DETaK mencarinya, Sobat mempunyai waktu untuk pikir-pikir lagi.[]

Penulis bernama Ananda Safira Mirza Hasibuan, mahasiswi Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan salah satu anggota di UKM Pers DETaK USK.

Editor: Indah Latifa