Beranda Artikel Tapak Tuan Tapa: Tapak Raksasa Penuh Legenda

[DETouR] Tapak Tuan Tapa: Tapak Raksasa Penuh Legenda

BERBAGI
Tapak raksasa di bibir pantai Tapaktuan. (Satria Liswanda/DETaK)

Artikel | DETaK

Aceh Selatan terkenal dengan legenda Tuan Tapa yaitu seorang petapa zaman dulu yang menurut sejarah pernah melawan naga di laut lepas karena menyelamatkan seorang gadis kecil putri kerajaan yang masih bayi. Pertempuran antara Tuan Tapa dan sepasang naga terjadi di laut sekitar Tapaktuan.

Alkisah gadis kecil tersebut merupakan seorang gadis Kerajaan Asralanoka sebuah kerajaan di kawasan Samudra Hindia yang hilang diduga ditemukan oleh sepasang naga, singkat cerita sepasang naga merawat putri tersebut dan enggan mengembalikan kepada kedua orangtuanya sehingga menimbulkan pertempuran memperebutkan sang putri.

Iklan Souvenir DETaK

Pertempuran tersebut berhasil membawa si putri kecil kembali ke pangkuan orang tuanya. Tidak jauh dari lokasi pertempuran tinggallah bekas tapak kaki raksasa yang menurut cerita merupakan tapak kaki Tuan Tapa. Tempat bekas tapak tersebut sekarang dijadikan sebagai objek wisata yang bisa dikunjungi ketika berada di Aceh Selatan.

Tapak raksasa lebih kurang berukuran lebar 2,5 meter dan panjang 6 meter berada di pinggir kota Tapaktuan, tepatnya di bibir pantai Tapaktuan di bawah Gunung Lampu dekat dengan Taman Pala yaitu taman kota Aceh Selatan. Letaknya di pinggir pantai menjadi daya tarik dan ciri khas tersendiri karena Aceh Selatan terkenal akan banyaknya wisata bahari.

Untuk masuk kawasan tersebut membutuhkan biaya masuk Rp5.000 per orang. Dengan masuk ke lokasi tapak raksasa yang berada di pinggir kaki Gunung Lampu, tidak jauh dari tempat tersebut terdapat jalan akses menuju bukit yang dijadikan sebagai destinasi wisata kreatif oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bernama Anjungan Tapak Tuan Tapa yang berada di bagian atas Gunung Lampu.

Pesona alam nan indah tak heran menjadikan tempat ini ramai dikunjungi setiap saat. Pada masa libur tertentu banyak masyarakat dari luar Aceh Selatan, bahkan luar Provinsi Aceh hingga turis manca negara datang ke lokasi tersebut karena penasaran akan pesona dan legenda tapak kaki raksasa Tapak Tuan Tapa.

Di sekitaran lokasi wisata terdapat pedagang, warung kopi, cafe, dan warung makan sehingga jika wisatawan berkunjung ke lokasi wisata ini tidak perlu khawatir perutnya kosong. Para pengunjung yang ke sini cukup bersenang-senang gembira bersama keluarga dan kerabat tanpa memikirkan masalah lain sebagai bentuk refreshing menikmati liburan.

Bagi Sobat DETaK yang berkunjung ke Aceh Selatan sangat disarankan untuk singgah di Tapak Tuan Tapa. Jangan lupa mengabadikan momen terbaikmu sebagai bukti pernah mengunjungi tempat ini. []

Penulis adalah Satria Liswanda, mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Syiah Kuala. Saat ini ia menjabat sebagai Pemimpin Umum UKM Pers DETaK.

Editor: Della Novia Sandra