Beranda Artikel Pengat Gayo, Masakan Khas dari Gayo Lues

[DETouR] Pengat Gayo, Masakan Khas dari Gayo Lues

BERBAGI
(Sumber: Ist)

Artikel | DETaK

Taukah kamu? bahwa Gayo tidak hanya terkenal dengan cita rasa kopi-nya saja yang sudah terkenal hingga ke penjuru dunia, karena selain kopi gayo ada juga lhoo.. olahan makanan yang menjadi ciri khas dari daerah Gayo terutama daerah Gayo Lues. Makanan khas Gayo Lues ini disebut dengan ‘Gule Pengat’ atau ‘Pengat’.

‘Pengat’ ialah olahan makanan masyarakat gayo yang berbahan dasar ikan. Adapun ikan yang biasanya digunakan untuk membuat pengat ialah ikan keperas, ikan mujahir/nila, ikan bawal, ikan depik, dan ikan bandeng. Dari segi bentuk masakannya ‘Pengat’ hampir mirip dengan pepes, namun ‘Pengat’ tidak dimasak dengan menggunakan daun dan warna bumbu pengat biasanya lebih condong ke warna orange yang mana warna ini berasal dari perpaduan kunyit dan cabai merah.

Iklan Souvenir DETaK

‘Pengat’ Gayo merupakan masakan yang dibuat tidak berkuah, karena ikan yang dimasak benar-benar sampai matang dan campuran bumbu-bumbu meresap hingga kedalam tubuh ikan. Untuk menunggu masakan ‘Pengat’ matang dengan ideal biasanya proses memasaknya memerlukan waktu 1 hingga 2 jam dengan menggunakan api sedang.

Bahan dan bumbu untuk mengolah masakan ‘Pengat’ yaitu ikan, cabai merah, kecombrang, kunyit, jahe, daun jeruk, jeruk nipis, tomat merah, andaliman, bawang putih, dan yang terakhir ialah bawang merah. Bawang merah digunakan opsional saja apabila ingin ikan hasil pengatanya memiliki tekstur lebih lembut. ‘Pengat’ juga memiliki ciri khas dengan keasaman rasanya dan biasanya di masak di dalam kuali tanah liat.

‘Pengat’ Gayo biasanya juga menjadi ciri khas ketika acara-acara tertentu seperti Mangan Morom atau makan bersama, pesta pernikahan, khitanan, dan penerimaan tamu agung.

Walaupun masakan ‘Pengat’ ini belum terlalu familiar di dengar oleh kalangan masyarakat luar daerah Gayo, namun untuk masyarakat Gayo sendiri cita rasa dari ‘Pengat’ ini sudah tidak perlu diragukan lagi kelezatannya.

Nah, jadi bagi sobat DETaK yang akan berkunjung ke Tanah Gayo jangan lupa untuk cobain masakan ‘Pengat’ ini ya. []

Penulis adalah Hijratun Hasanah, mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan salah satu redaktur di UKM Pers DETaK.

Editor: Aisya Syahira