Beranda Terhangat Mahasiswa FMIPA USK Lolos Program Internship di KAIST Korea

Mahasiswa FMIPA USK Lolos Program Internship di KAIST Korea

BERBAGI
Putri Salsabila Rinaldi, Mahasiswa FMIPA USK lolos program Internship di Korean Advanced Institute of Science & Technology (KAIST).(Dok. Pribadi)

Amirah Nurlija Zabrina | DETaK

Darussalam-Salah satu Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) yang bernama Putri Salsabila Rinaldi berhasil lolos program Internship di salah satu universitas di Korea yang bernama Korean Advanced Institute of Science & Technology (KAIST).

Program ini adalah Summer KAI-X Research Internship Program yang diadakan oleh KAIST  dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Internasional selama 7 minggu untuk mendapatkan pengalaman riset langsung di laboratorium-laboratorium KAIST.  Adapun beberapa bidang riset yang pihak KAIST sediakan adalah Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Ilmu Kognitif & Otak, atau Ilmu Kedokteran. Pada program ini KAIST menanggung tiket pesawat pulang pergi, menyediakan tempat tinggal, serta uang saku selama mengikuti program

Iklan Souvenir DETaK

Putri Salsabila Rinaldi sebagai peserta yang lolos mengungkapkan bahwa pertama kalinya daftar program ini dan alasannya selain KAIST merupakan kampus terbaik di Korea tetapi program nya juga memiliki beberapa lab yang sesuai dengan minatnya sehingga ia tidak mengabaikan kesempatan ini.

“Pertama kalinya saya mendaftarkan diri di program ini dan KAIST merupakan salah satu kampus terbaik di Korea Selatan. Setelah saya mencari tahu informasi dari program ini, ternyata terdapat beberapa lab dengan bidang research yang sejalan dengan bidang minat saya, oleh sebab itu saya merasa tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan berharga ini,” ungkapnya.

Lebih Lanjut putri menjelaskan ia mempersiapkan diri untuk program KAI-X dengan membuat esai dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Ia rutin merevisi esainya agar selaras dengan tujuannya, ia juga mempersiapkan kemampuan bahasa inggris sejak lama  dan melakukan tes Duolingo English Test. 

“Persiapan yang saya lakukan untuk program ini adalah membuat essay dan bahasa inggris. Essay itu menjadi hal yang sangat krusial. Jadi sebelum penutupan pendaftaran, saya selalu melakukan pengecekan kembali terkait korelasi antara motivasi mengikuti program dengan goals saya. Untuk persiapan bahasa inggris sudah lama mempersiapkannya karena sejak dulu memang sering mengikuti seleksi student exchange dan pernah melakukan test Duolingo English Test,” jelasnya.

Putri menambahkan bahwa program KAI-X ini tidak mewajibkan sertifikat bahasa inggris, bagi nya melampirkan nilai skor tetap penting untuk meyakinkan pihak seleksi bahwa ia dapat berinteraksi dengan mahasiswa internasional selama di Korea Selatan ketika program berjalan.

“Meskipun di program KAI-X ini tidak meminta bukti sertifikat bahasa inggris, namun menurut saya adalah hal yang penting untuk menyebutkan skor bahasa inggris sehingga dapat meyakinkan mereka bahwa kita akan mampu berinteraksi dengan baik antar sesama mahasiswa internasional lainnya selama di Korea Selatan nantinya,” tambahnya.

Putri mengatakan motivasi terbesarnya mengikuti program ini karena belajar di luar negeri tidak hanya memberikan pengalaman akademik di negara maju, tetapi juga memperluas cara pandang serta membuka kesempatan untuk meraih peluang-peluang yang lebih besar di masa depan.

“Selain akan mendapatkan pengalaman belajar yang baik di negara maju, menurut saya belajar di luar negeri juga akan membuka perspektif baru yang lebih luas dan akan menjadi pembuka jalan untuk mengambil peluang-peluang yang lebih besar lagi di masa mendatang,” ucapnya.

Putri juga berpesan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya untuk  mendapatkan beasiswa ke luar negeri agar tidak melewatkan peluang yang ada. Ia menekankan bahwa setiap peluang dapat menjadi pengalaman berharga dan memperkuat CV di masa depan. Menurutnya, penting untuk memantaskan diri dengan berusaha maksimal dalam setiap kesempatan.

“Untuk mahasiswa lainnya yang juga memiliki keinginan ini, jangan pernah melewatkan segala peluang yang ada di depan mata. Apapun peluangnya, bisa saja akan menjadi pengalaman yang berharga dan menjadi faktor pendukung yang akan memperindah pengalaman dan CV kamu nantinya. Kita harus melakukan segala sesuatu dengan maksimal dan jangan setengah-setengah,” pesannya.

Ia juga mengingatkan agar tidak menganggap semua usaha yang dilakukan sia-sia, karena keberhasilan bisa datang setelah banyak percobaan dan juga menekankan pentingnya belajar bahasa Inggris sejak dini sebagai kunci untuk meraih kesempatan ke luar negeri. Selain itu, aktif mencari informasi sebanyak mungkin dan tidak ragu meminta bantuan kepada orang lain.

“Jangan pernah merasa semua percobaan kamu sia-sia, bisa saja kamu berhasil di percobaan yang kesekian kalinya. 

Selain itu, kamu harus belajar bahasa inggris dari sekarang. Karena itu akan menjadi kunci pembuka jalan kamu untuk dapat kesempatan pergi ke luar negri. Dan, jangan malas untuk cari informasi sebanyak-banyaknya, dan jangan sungkan untuk minta bantuan ke orang lain,” ujarnya.[]

Editor : Sara Salsabila