Artikel | DETaK
Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti oleh seluruh umat Muslim, karena bulan Ramadan merupakan bulan penuh ampunan dan keberkahan. Pada bulan ini, umat Muslim akan melakukan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Dalam menjalankan ibadah puasa, tak jarang beberapa orang merasa tidak dapat mengatur keuangannya sehingga mengakibatkan pengeluaran yang berlebihan. Apakah sebenarnya puasa benar-benar dapat mengakibatkan pengeluaran yang berlebihan?
Disatu sisi, bulan Ramadan memberikan berkah yang begitu banyak. Salah satunya ialah tersedianya tempat-tempat yang menyediakan makanan untuk berbuka puasa secara gratis. Bahkan terkadang juga berbagi makanan untuk sahur. Bagi beberapa orang, hal ini dapat membantu dalam menghemat dan menstabilkan pengeluaran selama bulan Ramadan.
Namun disisi lain, sebagian orang merasa tidak dapat mengendalikan pengeluarannya selama Ramadan. Hal ini bukan tanpa sebab belaka. Pengeluaran yang semakin boros ini disebabkan karena tindakan konsumtif yang berlebihan.
Terkadang orang membeli sesuatu hanya karena ‘lapar mata’ sehingga ada kemungkinan makanan-makanan yang sudah dibeli tidak dihabiskan sehingga menjadi mubazir.
Untuk mencegah pengeluaran yang berlebihan, kita harus membuat perencanaan keuangan. Seperti membeli hal-hal yang memang diperlukan serta tidak membeli sesuatu secara berlebihan. Dan lebih mengutamakan apa yang dibutuhkan dari apa yang diinginkan.
Semoga perencanaan keuangan yang baik, dapat memberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Penulis bernama Pramudiyanti Saragih, Mahasiswi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH), Universitas Syiah Kuala (USK).
Editor: Zarifah Amalia