Artikel | DETaK
Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari saja. Banyak orang yang sangat bergembira menyambut hari kemenangan ini. Banyak pula yang dipersiapkan, mulai dari renovasi rumah, kendaraan untuk mudik, baju baru dan kue lebaran.
Lebaran merupakan salah satu momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman untuk mempererat tali silaturahmi. Kue lebaran memegang peran yang penting saat momen berkumpul ini. Selain menjadi hidangan ringan, kue lebaran juga lebih cocok dikonsumsi saat saling bertukar kabar.
Sahabat DETaK mungkin juga pernah membuat kue lebaran bersama keluarga di rumah atau jika sekarang tidak memiliki waktu, aneka jenis kue lebaran juga banyak dijual di pasar terutama kue kering. Kue kering yang sering disajikan yaitu, nastar, putri salju, kue gabus, kastengel, lontong Paris, lidah kucing, kue sagu, kue semprit, kue abon dan masih banyak lagi.
Semakin teringat momen masa kecil yang menyiapkan kantong untuk diisi permen warna warni. Berbagai jenis kue lebaran di hari raya idul fitri kali ini, yang pastinya membuat kita ber-nostalgia akan cita rasa kue kering yang kita makan atau pada moment Ketika membuat kue tersebut. Kue lebaran yang terletak di ruang tamu pada hari raya ini biasanya juga membuat suasana menjadi lebih ramai dari biasanya, menyantap kue kering tersebut bersama sanak dan saudara yang berkumpul di ruang tamu, sembari bercerita panjang lebar menjadi satu obrolan yang seru.
Berbicara tentang kue lebaran dan nostalgia-nya, mungkin ada dari para Sahabat DETaK yang bingung bagaimana mengatasi kue lebaran agar tidak di kerubungi oleh semut ,karena hewan kecil tersebut sangat peka akan benda manis yang berada di sekitarnya, seperti kue lebaran contohnya.
Berikut beberapa tips dari kita untuk Sahabat DETaK yang bingung bagaimana agar kue kering tidak di kerubungi oleh
para semut.
1.Simpan dan tutup kue kering dengan erat.
Kue kering memliiki terkstur kuat namun kadang rapuh karena beberapa hal, nah pastikan setelah membuka tutup toples kue kering lansung saja di tutup kembali dengan erat, dan remahan yang terjatuh di sekitaranya kita kutip atau di sapu, agar semut tidak mengerubungi.
2.Jangan salin kue kering ke toples semua.
Saran dari kita untuk Sahabat DETaK, ada baiknya kue tidak di salin semua ke dalam wadah cantik. Kue kering rentan akan udara dan kelembapan, dari pada kue kering di buang karena sudah berjamur atau sudah lembek karena terkena udara yang lama. Lebih bagus jika kue kering tersebut kita simpan sebagian dulu di plastik dan jika yang di wadah sudah habis, baru deh di isi kembali kue kering nya.
Penulis bernama Nur Aida Rossa dan Syifa Ainayya, Mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Mahasisiwi jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala. Mereka juga merupakan anggota aktif di UKM Pers DETaK USK.
Editor: Refly Nofril