Badriatul Istiqamah | DETaK
Darussalam– Dilansir dari akun media sosial resmi Pusat MBKM USK, pendaftaran MBKM USK resmi diperpanjang hingga 10 Agustus 2023. Perpanjangan dilakukan bertujuan untuk memberikan tambahan waktu bagi mahasiswa yang belum sempat mendaftar pada periode pendaftaran 29 Juni-22 Juli yang lalu. Selain itu, perpanjangan pendaftaran juga diharapkan dapat menambah kouta mahasiswa yang mengikuti MBKM pada semester ganjil 2023-2024
Melalui penuturan salah satu mahasiswa yang mengikuti MBKM USK Unggul, ada beberapa alasan mengapa mahasiswa tidak mau mengikuti MBKM USK Unggul. Diantaranya yaitu kurangnya informasi terkait benefit atau keuntungan yang bisa didapatkan dari mengikuti ini.
“Mahasiswa takut kalo MBKM ni bakalan ganggu kuliah mereka, terus juga SKS yang diganti beda-beda, padahal kalo bisa diatur malah banyak keuntungannya kegiatan ini,” ujar OS.
Melalui portal resmi Merdeka Belajar Kampus Merdeka USK atau dikenal dengan MBKM USK Unggul, MBKM USK Unggul adalah progam dana hibah kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan/studi di luar USK selama satu semesster dengan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS. Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa mendapat pengalaman belajar langsung di lapangan dan diakusisi oleh universitas.
Kegiatan MBKM USK Unggul dibagi menjadi dua kategori yaitu, program kategori individu atau kategori kelompok, dengan 6 orang setiap kelompok. Segala hal terkait penempatan, teknis dll, mahasiswa akan diberi sosialisasi terkait kegiatan dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yang akan membimbing mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Selain itu, diakhir kegiatan mahasiswa juga mendapatkan sertifikat yang diakui oleh pihak univeristas.
Menariknya, mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM USK Unggul mendapat dana insentif sebesar Rp.2.000.000/orang, pengecualian bagi yang lulus Study Independent (kuliah IT). Dan bagi yang lolos kategori kelompok mendapatkan dana sebesar Rp.10.000.000/Kelompok.
Selain itu, sistem alih kredit memungkinkan mahasiswa tidak perlu mengikuti mata kuliah yang termasuk dalam daftar alih kredit sebanyak 20 SKS. Dengan begitu, mahasiswa akan fokus mengikuti kegiatan MBKM USK Unggul tanpa takut ketinggalan mata kuliah. Meskipun pada kenyataan lapangan, sistem kebijakan alih kredit ini akan berbeda-beda pada setiap prodi, baik itu jenis mata kuliah yang dikonversi ataupun jumlah kehadiran langsung di kelas pada mata kuliah konversi. Untuk itu, pengelolaan belajar yang baik menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh mahasiswa yang mengikuti MBKM USK Unggul.[]
Editor: Aisya Syahira