Refly Nofril [AM] | DETaK
Darussalam- “Banyak terjadi permasalahan di komoditi ekspor Aceh, di antaranya kurangnya pengembangan komoditi ekspor, tapi itu dapat diatasi dengan cara mereformasi strategi pengembangan untuk pasar Asia Selatan,” ungkap Teuku Kamaruzzaman saat memaparkan materi webinar.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Kabinet Integritas, Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) kembali mengadakan webinar yang bertajuk “Mimpi Realisasi Kemandirian Aceh dalam Perdagangan Bebas di Kawasan Asia Selatan” pada Minggu, 27 Desember 2020, pukul 13.30 wib s.d. selesai.
Webinar yang diadakan melalui video conference Zoom Meeting ini menghadirkan beberapa pemateri yaitu Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh, yang diwakilkan oleh Mohd Tanwier, Teuku Kamaruzzaman, Ampon Man selaku Staf Khusus Wali Nanggroe, Iqbal Ahmady selaku Direktur Parameter Institute, serta Rustam Effendi yang merupakan Akademisi/Pengamat Ekonomi. Kegiatan ini dimoderatori oleh Abdan Syakura selaku Menteri Polhukam BEM Unsyiah 2020.
Melalui kegiatan ini, Ketua BEM Unsyiah, Mohd. Hafizh Al-Mukarram, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar Aceh.
“Sebagai seorang mahasiswa harus melihat kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Aceh terkait perdagangan bebas di Kawasan Asia selatan,” ujarnya.[]
Editor: Cut Siti Raihan