Alya Anjadelisya Hasibuan & Amirah Nurlija Zabrina | DETaK
Darussalam-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar aksi boikot produk Israel di kawasan gelanggang USK pada Rabu, 30 April 2025. Massa yang berhadir berasal dari LDK Majid, LDF Al mizan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) , LDF Al Bahri Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP), LDF Almudarris Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan LDF Al Ihsan Fakultas Pertanian (FP).
Ketua LDK Majid USK, Hakan Syukur mengungkapkan aksi ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mendalam atas menurunnya perhatian publik terhadap kondisi Palestina serta mereka merasa terpanggil untuk bertindak setelah melihat masih banyak masyarakat yang belum menyadari keterkaitan beberapa produk dengan Israel dan tetap mengkonsumsinya.

“Menjadi latar belakang kami melaksanakan aksi ini adalah sebuah keresahan dan sakit hati yg mendalam melihat akhir akhir ini berita palestina sudah tidak viral lagi dan kami melihat masih banyak dari orang orang yang mengunjungi atau mengkonsumsi produk yang terafiliasi dengan Israel,” ungkapnya.
Lebih Lanjut ia menegaskan agar masyarakat tidak berhenti menyuarakan suara untuk mendukung gerakan boikot terhadap produk-produk. Dengan adanya aksi ini diharapkan dapat membuka mata mahasiswa dan civitas akademika bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dan terus menyuarakan dukungan untuk Palestina.
“Harapan kami dengan dibuatnya aksi ini membuka mata mahasiswa dan para civitas akademika bahwa masih ada segelintir orang yg menyuarakan untuk boikot produk Israel dan peduli akan saudaranya di palestina,” jelasnya.
Hakan memberi pesan kepada seluruh mahasiswa untum menggunakan pola pikir berbeda dengan orang yang tidak kuliah untuk peduli terhadap Palestina. Masyarakat pun dihimbau mulai memboikot produk Israel karena uang dari produk itu digunakan untuk menindas Palestina.
“Kita adalah kaum pelajar yang memiliki pola pikir sedikit berbeda dengan mereka yang tidak mampu duduk di bangku perkuliahan dan kami berharap mulai untuk memboikot produk Israel karena uang yang kita keluarkan untuk membeli produk mereka adalah uang yang digunakan untuk membeli peluru peluru dan rudal untuk membunuh saudara kita dipalestina sana,”pesannya.
Sementara itu, salah satu peserta aksi ini yaitu Aulia Rahmi mengungkapkan aksi ini sangat bermanfaat karena membantu mengingatkan kembali masyarakat dan mahasiswa tentang kondisi Gaza yang mulai dilupakan, bahkan diabaikan oleh sebagian orang.
“Aktivitas aksi ini sangat bermanfaat menurut saya Karena banyak yang sudah melupakan tentang Gaza dan ada yang apatis terhadap berita Gaza juga tentunya. Dengan ini LDK Majid berkolaborasi dengan komunitas berani boikot untuk merawat Ingatan tentang Gaza kepada masyarakat maupun mahasiswa,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dari aksi ini selain mampu merawat ingatan tentang palestina namun juga membagikan brosur produk boikot yang berafiliasi dengan Israel agar masyarakat lebih tau mana saja produk yang boikot dan mengganti dengan produk yang bebas Afiliasi.
“Selain dari aksi merawat Ingatan kami juga membagi brosur produk boikot yang terafiliasi dengan Israel. Agar masyarakat lebih tau mana saja produk yang boikot dan mengganti dengan produk yang bebas Afiliasi,” tambahnya.[]
Editor: Masya Pratiwi